Gubernur Lampung Raih Penghargaan Pembina Produktivitas 2025

Gubernur Lampung Raih Penghargaan Pembina Produktivitas 2025

Shalli Irda - detikNews
Rabu, 10 Des 2025 10:22 WIB
Gubernur Lampung Raih Penghargaan Pembina Produktivitas 2025
Foto: Pemprov Lampung
Jakarta -

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal kembali mencatat prestasi nasional dengan meraih Penghargaan Pembina Produktivitas dari Menteri Ketenagakerjaan Yassierli pada ajang Naker Inspirational Leadership Award 2025 di Jakarta, Senin (8/12).

Penghargaan ini dianugerahkan sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Pusat atas komitmen dan dukungan kuat Gubernur Rahmat Mirzani Djausal dalam mendorong peningkatan produktivitas tenaga kerja di daerah.

Gubernur Lampung dinilai berhasil melaksanakan program pembinaan Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas dengan capaian sedikitnya 0,05% dari total perusahaan yang beroperasi di Provinsi Lampung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan yang sama, Provinsi Lampung juga mencatatkan sejarah baru. Untuk pertama kalinya, tiga perusahaan asal Lampung berhasil meraih penghargaan Paramakarya Tahun 2025 secara bersamaan. Ketiga perusahaan tersebut adalah PT. Alu Cinta Padamu, PT. Bumi Menara Internusa, dan PT. Natura Perisa Aroma.

Menteri Ketenagakerjan Yassierli dalam sambutannya menyampaikan penghargaan ini menjadi momentum menghadapi tantangan ketenagakerjaan yang lebih berat pada 2026.

ADVERTISEMENT

"Kita berada di akhir tahun 2025. Kita punya PR tahun 2026 yang jauh lebih berat. Produktivitas, inovasi, dan daya saing tenaga kerja kita menjadi isu utama yang akan kami jadikan fokus dalam program-program strategi Kementerian Ketenagakerjaan," ujar Yassierli dalam keterangan tertulis, Rabu (10/12/2025).

Yassierli menekankan produktivitas bukan sekadar angka, melainkan mencakup pola pikir, praktik kerja, budaya, dan sistem manajemen. Ia menilai produktivitas terwujud lewat kemampuan pekerja memberi nilai tambah bagi perusahaan melalui pemanfaatan teknologi dan budaya kerja unggul.

"Kami akan terus menjadikan produktivitas, inovasi, dan daya saing sebagai tiga kata kunci yang saling terkait dan menjadi concern utama kami," tegasnya.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Kemnaker menargetkan pelatihan vokasi bagi 100.000 orang per tahun. Yassierli menegaskan Balai Latihan Kerja (BLK) dan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas yang tersebar di berbagai provinsi akan menjadi modalitas utama. Ia pun mengajak para kepala daerah untuk memperkuat kolaborasi.

"Saya yakin dengan kolaborasi bersama para Gubernur atau yang mewakili malam ini, kita bisa memberikan pelatihan vokasi seoptimal mungkin sebagai sarana skilling, upskilling, dan reskilling mereka. Sehingga tenaga kerja kita tetap relevan dan memberi kontribusi terbaik di tempat kerja," jelas Yassierli.

Ia selanjutnya mengungkapkan pemerintah akan terus melakukan pembaruan kurikulum dan peningkatan kapasitas instruktur. Langkah strategis ini diperkuat dengan jejaring industri, perguruan tinggi, dan BRIN untuk menghadirkan pelatihan vokasi efektif, termasuk program magang nasional.

Sementara itu, Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan Cris Kuntadi menambahkan, Naker Inspirational Leadership Award 2025 bertujuan tidak hanya memberikan apresiasi, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas layanan ketenagakerjaan, memperkuat kepatuhan regulasi, serta memacu inovasi di daerah dan dunia usaha.

(akd/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads