Jakarta - Nuryamah pada Senin (3/9/2007) kemarin menyeruak di tengah nama Munarman dan JORR. Kisah Nuryamah melahirkan decakan: kok bisa ya? Iseng amat sih! Ada-ada saja.Nuryamah sejatinya hanya perempuan biasa. Umurnya 35 tahun dan pernah menjadi TKW di Palestina dan Kuwait, masing-masing selama 3 tahun. Di dua negara itu jugalah warga Rangkasbitung ini memanjangkan rambutnya hingga akhirnya mahkotanya itu menjuntai hingga dengkul.Nuryamah memang pecinta rambut panjang. Saat ada yang terpesona melihat rambutnya yang hitam panjang dan menaawar Rp 10 juta, Nuryamah tidak melepas. Perjuangan 6 tahun tidak sepadan hanya dengan Rp 10 juta.Tapi perjuangan Nuryamah kandas dalam tempo beberapa menit pada Senin kemarin. Ceritanya, Nuryamah bersama ibunya naik bus P27 jurusan Blok M-Bekasi. Baru beberap menit bus melaju, tepatnya di dekat gedung Depdiknas, Jl Sudirman, Nur merasa ada orang yang menarik-narik rambutnya. Dia pun buru-buru menoleh ke belakang, mengecek siapa sih orang usil yang menjahilinya itu. Begitu menengok, Nur langsung histeris. Pria di belakangnya tengah beraksi dengan gunting kecil, memangkas rambutnya dari belakang tanpa permisi. Rambutnya bahkan kini tinggal sepinggang.Pria itu, Agus Setiawan (27) buru-buru kabur lewat pintu belakang. Karena Nur meneriakinya maling, Agus pun dibekuk.Bus P27 yang tidak terlalu penuh langsung heboh. Agus lantas digelandang ke Polda Metro Jaya, tak jauh dari Depdiknas. Tangan Agus diikat tali rafia agar tidak kabur. Bajunya dilepas sehingga tinggal celana panjang saja.Di SPK Polda, saat melaporkan Agus, Nur tak bisa menyembunyikan galaunya. Dia menangis histeris sehingga menarik perhatian orang di sekitarnya. Saking histerisnya, banyak orang mengira Nur adalah korban pemerkosaan dan Agus adalah pelakunya.Setelah mengadukan masalahnya, Nur beserta Agus diperiksa di Reskrimum. Agus yang bekerja di warung pecel lele milik orangtuanya di sekitar kantor Imigrasi Jakarta Selatan ini hanya bisa senyum-senyum. "Rambutnya mau saya jadikan gantungan kunci," ujarnya santai.Beberapa jam diperiksa, Nuryamah keluar dari ruang pemeriksaan. Tak seperti di SPK, kali ini belasan kamera televisi dan fotografer menyongsongnya. Nur bagaikan selebriti baru.Nur emoh bicara sepatah kata pun. Termasuk mengulang derita yang menimpanya. Dia berusaha bersembunyi, tapi justru dia keliru memeluk seorang polisi. Setelah sadar dia keliru, dia nemplok ke ibunya.Rambut Nur kini tidak seindah dulu lagi. Rambutnya rata sebahu. Potongan itu pun terlihat kasar, sehingga tampak 'buntut-buntut' yang menjuntai. Nur tampaknya perlu ke salon untuk merapikan mahkota mahalnya itu.
(nrl/nvt)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini