Legislator Puji Prabowo Bebaskan Utang KUR Petani Terdampak Bencana

Legislator Puji Prabowo Bebaskan Utang KUR Petani Terdampak Bencana

Hana Nushratu Uzma - detikNews
Selasa, 09 Des 2025 21:37 WIB
Legislator Puji Prabowo Bebaskan Utang KUR Petani Terdampak Bencana
Foto: DPR
Jakarta -

Kebijakan pemerintah untuk memberikan perhatian kepada para petani korban bencana Sumatera terutama di tiga provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mendapat apresiasi. Salah satu langkah yang telah diputuskan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto adalah membebaskan petani dari utang Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Anggota Komisi IV DPR RI Firman Subagyo menyebut membebaskan petani dari jeratan utang KUR adalah langkah awal yang baik namun perlu diikuti sejumlah kebijakan lain agar para petani dapat segera bangkit kembali.

"Pembebasan utang ini masih belum cukup, dan meminta agar petani dan korban bencana diberikan bantuan saprodi (sarana produksi) pertanian untuk membantu mereka memulai aktivitasnya Kembali," kata Firman, dalam keterangan tertulis, Selasa (9/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Firman meminta perhatian pemerintah terhadap perumahan bagi korban bencana, agar mereka dapat memiliki tempat tinggal yang layak.

ADVERTISEMENT

Dengan kebijakan ini, Firman berharap pemerintah dapat membantu meringankan beban petani dan korban bencana, serta membantu mereka memulihkan kehidupan mereka ke depan.

Sebelumnya, Prabowo memastikan seluruh lahan pertanian yang rusak akibat banjir besar di Aceh akan mendapatkan penanganan dan rehabilitasi dari pemerintah.

Prabowo menegaskan petani tidak perlu merasa cemas atas kerusakan yang dialami sawah maupun irigasi. Ia menekankan bahwa bencana kali ini termasuk kategori keadaan memaksa (force majeure).

"Sawah-sawah yang rusak akan kita rehabilitasi dan sudah dilaporkan ke saya, petani-petani nggak usah khawatir. Kalau sawahnya rusak, kita bantu perbaiki juga," ujar Prabowo.

"Sementara belum sepenuhnya (diperbaiki), pangan akan kita kirimkan, cadangan kita cukup banyak," sambungnya.

Prabowo juga menegaskan utang-utang petani, khususnya KUR yang terdampak bencana, akan mendapat kebijakan penghapusan atau relaksasi, karena bencana ini masuk kategori keadaan memaksa (force majeure).

"Petani nggak usah khawatir karena ini bukan kelalaian, tapi force majeure," terang Prabowo.

Prabowo mengatakan berbagai instansi bekerja bahu-membahu mempercepat pemulihan, mulai dari TNI, Polri, pemerintah daerah, hingga para pekerja lokal. Prabowo menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terus bekerja tanpa henti di lapangan.

"Saya lihat kondisi kerja semua instansi baik, bahu membahu bersama rakyat, bersama pemerintah daerah, polisi, tentara semua bekerja," kata Prabowo.

Untuk mempercepat pemulihan infrastruktur pertanian dan akses logistik, Prabowo menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Maruli Simanjuntak sebagai Komandan Satgas Percepatan Perbaikan Jembatan dan Infrastruktur. Sebab KSAD memiliki banyak pasukan Zeni atau pasukan konstruksi/pembangunan.

"KSAD kerahkan semua ya, saya tunjuk KSAD sebagai satgas percepatan perbaikan jembatan dan pemda. Jadi bisa segera membantu," ujar Prabowo.

Terakhir, Prabowo kembali menegaskan tugas pemerintah adalah menghadapi kesulitan rakyat, terlebih pada masa-masa awal masa jabatan para pemimpin daerah dan nasional.

"Ini musibah, tantangan. Kita pemimpin baru satu tahun, tapi kita dipilih untuk mengatasi kesulitan," tegas Prabowo.

Dengan jaminan rehabilitasi sawah, penguatan logistik pangan, serta pengerahan penuh unsur pemerintah dan TNI-Polri, Prabowo memastikan pemulihan ekonomi masyarakat, khususnya petani di Aceh, menjadi salah satu prioritas utama pemerintah dalam masa tanggap darurat dan pemulihan pascabencana.

Tonton juga video "Prabowo Minta Pasien Darurat di Aceh Langsung Dibawa Helikopter ke RS"

(anl/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads