Guntur Romli PDIP soal Ide Koalisi Permanen: Jangan Sampai Kekuasaan Absolut

Guntur Romli PDIP soal Ide Koalisi Permanen: Jangan Sampai Kekuasaan Absolut

Dwi Rahmawati - detikNews
Selasa, 09 Des 2025 14:32 WIB
Guntur Romli PDIP soal Ide Koalisi Permanen: Jangan Sampai Kekuasaan Absolut
Guntur Romli (Kanan) (Dwi Rahmawati/detikcom)
Jakarta -

Politikus PDIP Guntur Romli berbicara soal usulan ide koalisi permanen dari Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. Guntur Romli mengingatkan koalisi permanen jangan sampai menjerumuskan ke kekuasaan absolut.

"Ya kalau kami sendiri kan tidak punya kapasitas untuk komen soal itu karena PDIP sudah menegaskan sebagai politik penyeimbang berada di luar pemerintahan itu merupakan hasil kongres," kata Guntur Romli di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (9/12/2025).

Guntur Romli menegaskan PDIP saat ini sebagai partai penyeimbang pemerintah. Kendati demikian, ia mengingatkan dampak negatif jika usul itu ditetapkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cuma kami mau mengingatkan jangan sampai koalisi yang disebut dengan permanen itu malah menjerumuskan kepada kekuasaan yang absolut. Dan jangan lupa, kekuasaan absolut bisa juga merusak power tends to corrupt and absolute power corrupts absolutely," ungkapnya.

Bahlil diketahui mengusulkan koalisi permanen dalam acara puncak HUT ke-61 Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta. Bahlil mengusulkan koalisi permanen di hadapan Presiden Prabowo Subianto.

ADVERTISEMENT

"Partai Golkar berpandangan Bapak Presiden, bahwa pemerintahan yang kuat dibutuhkan stabilitas. Lewat mimbar yang terhormat ini ,izinkan kami memberikan saran perlu dibuatkan koalisi permanen," kata Bahlil, Jumat (5/12).

Diketahui, Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka turut hadir di puncak HUT Golkar ini. Kembali ke Bahlil, ia tak ingin partai-partai yang ada di koalisi saat ini keluar-masuk.

Menurut dia, koalisi yang mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran harus solid. "Jangan koalisi in-out, jangan koalisi di sana senang di sini senang di mana-mana hatiku senang," tutur Bahlil.

"Sudah harus kita mempunyai prinsip yang kuat untuk meletakkan kerangka koalisi yang benar, kalau menderita, menderita bareng-bareng. Kalau senang, senang bareng-bareng, dan ini dibutuhkan gentleman, dibutuhkan gentleman yang kuat," lanjutnya.

Simak juga Video Puan soal Koalisi Permanen: Kita Sedang Berduka, Urusan Politik Nanti Saja

(dwr/rfs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads