Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin merespons Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem yang mengerahkan lima orang relawan asal China untuk membantu pencarian korban banjir dan longsor yang masih tertimbun. Sjafrie menilai bantuan tersebut bersifat personal dari relawan yang memiliki alat untuk melacak jenazah.
"Ya sebetulnya yang dimaksud itu adalah personal," kata Sjafrie kepada wartawan setelah membawakan kuliah umum di Universitas Hasanuddin Makassar, dilansir detikSulsel, Selasa (9/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sjafrie mengatakan relawan asal China itu membantu menemukan jenazah yang masih tertimbun material. Dia menilai itu bukan termasuk bantuan asing.
"Yang dari China itu untuk menemukan, itu bukan bantuan asing. Itu bantuan personal kepada Mualem yang mau mencari jasad-jasad dari para korban bencana," bebernya.
Sjafrie lalu menyatakan seluruh penanganan bencana tiga provinsi di Sumatera tersebut ditangani negara secara mandiri. Negara masih punya sumber daya yang memadai untuk menangani tanpa meminta bantuan negara lain.
Diketahui, Mualem mengerahkan lima orang relawan asal China untuk membantu pencarian korban banjir dan longsor yang masih tertimbun. Para relawan disebut memiliki alat untuk melacak jenazah.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak juga Video: Heboh Eks GAM Minta Jatah Bantuan, Gubernur Mualem Buka Suara











































