Kementerian PU Pastikan Jaringan Jalan Nasional-Tol Siap Layani Arus Nataru

Kementerian PU Pastikan Jaringan Jalan Nasional-Tol Siap Layani Arus Nataru

Rahmat Khairurizqi - detikNews
Selasa, 09 Des 2025 10:41 WIB
Kementerian PU Pastikan Jaringan Jalan Nasional-Tol Siap Layani Arus Nataru
Foto: Kementerian PU
Jakarta -

Di tengah upaya penanganan wilayah terdampak bencana, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan jaringan jalan nasional dan jalan tol, tetap siap untuk mendukung mobilitas masyarakat selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Hal tersebut disampaikan Menteri PU, Dody Hanggodo yang diwakili oleh Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR RI pada Senin (8/12).

"Ruas yang terdampak bencana terus dipulihkan, sementara jaringan jalan di wilayah lain tetap dalam kondisi mantap dan berfungsi sebagaimana mestinya. Sehingga kesiapan layanan konektivitas nasional untuk Nataru tidak terganggu, dan langkah-langkah peningkatan pelayanan dapat dilaksanakan sesuai rencana," kata Diana dalam keterangannya, Selasa (9/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini jaringan jalan nasional non-tol di Indonesia memiliki total panjang 47.603,39 km dengan tingkat kemantapan 93,65%. Sedangkan untuk jalan tol yang telah beroperasi sepanjang 3.115,98 km dan akan ditambah dengan ruas tol yang akan mulai operasional pada triwulan 4 yaitu Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg Seksi 1 (Junction Sedyatmo-Interchange Kosambi) sepanjang 4,7 km, penambahan junction Tol Palembang-Betung (Ramp 1,5,6,7B, dan 8) sepanjang 7,57 km, dan penambahan lajur ruas Tangerang-Merak (Jalur A dan B KM 77+800-KM 86+538) sepanjang 8,738 km.

Selain itu, terdapat 5 ruas jalan tol yang akan difungsionalkan untuk antisipasi lonjakan layanan selama Nataru 2025/2026 yaitu Jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji-Seulimeum) sepanjang 24,67 km, Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 4 (Sinaksak-Simpang Panei ) sepanjang 12,86 km, Jalan Tol Palembang-Betung Seksi 2 (Rengas-Pulau Rimau) sepanjang 30,75 km, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Seksi 1 dan Seksi 2 (Gending-Paiton) sepanjang 24,08 km, serta Jalan Tol IKN Seksi 3A, 3A2, 3B, 3B2, 5A, 5B, 6A dan Jembatan Pulau Balang sepanjang 50,227 km.

ADVERTISEMENT

Penambahan 1 lajur pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Tol Cikampek-Palimanan, dan Jalan Tol Tangerang-Merak juga dilakukan untuk peningkatan kapasitas jalan.

Jaringan jalan tol di Indonesia juga telah dilengkapi dengan total 136 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) serta 189 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk kenyamanan pengendara. Sejumlah TIP yang masih dalam tahap konstruksi juga akan difungsionalkan selama Nataru 2025/2026 yaitu 8 TIP pada 4 ruas jalan tol di wilayah Sumatera dan 9 TIP pada ruas jalan tol di wilayah Jawa.

Kementerian PU bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga menyiapkan sejumlah peningkatan layanan operasional jalan tol mencakup penambahan fasilitas BBM modular, penyediaan mobile toilet, patroli 24 jam, serta peningkatan fasilitas TIP seperti sarana ibadah, area UMKM, fasilitas ramah disabilitas, dan area bermain anak. Optimalisasi gerbang tol dilakukan melalui penyiapan mobile reader, kartu perdana uang elektronik, serta kesiagaan genset selama 24 jam.

Selain itu, pemberian diskon jalan tol selama periode Nataru 2025/2026 juga telah direncanakan dengan besaran diskon berkisar 10-20% sesuai usulan masing-masing BUJT. Jadwal diskon tarif yang diberlakukan selama 3 hari yaitu tanggal 22, 23 dan 31 Desember 2025 pada 26 ruas jalan tol.

Sedangkan untuk mempercepat respons apabila terjadi bencana atau gangguan pada jaringan jalan, Kementerian PU akan menyiagakan 1.150 unit Disaster Relief Unit (DRU) di seluruh Indonesia yang terdiri dari excavator, backhoe loader, dump truck, chainsaw, dan berbagai peralatan pendukung lainnya.

Material darurat juga disiapkan mencakup 108 set jembatan bailey, 11.600 sandbag, 19.453 bronjong, serta berbagai material teknis lain seperti CPHMA, Asphalt Cold Mix, sheetpile, box culvert, aramco, geotextile, dan Tambalan Cepat Mantap (TCM).

Kementerian PU juga akan menyiapkan 492 posko yang akan disiagakan pada periode 16 Desember 2025 - 4 Januari 2026 sebagai pusat koordinasi siaga bencana, pengawasan kondisi jalan, dan penyediaan layanan cepat tanggap bagi masyarakat.

Sebagai bentuk pelayanan informasiNataru 2025/2026, Kementerian PU juga menyediakan Call Center 24 jam yang dapat dihubungi apabila terdapat kendala terkait infrastruktur jalan dan jembatan nasional yaitu 158 / 0822 8885 8884 serta Portal InformasiNataru https://binamarga.pu.go.id/nataru. Melalui portal tersebut, masyarakat dapat memantau peta kondisi jalan, lokasi TIP, posko, titik rawan bencana, curah hujan, serta akses CCTV tol dan non-tol secara real time.

Simak juga Video: Menpar Proyeksikan Perjalanan Wisatawan Naik 19% di Momen Nataru 2025

(ega/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads