Yogi Hilang di Jakarta, Tidak Pulang Sejak Jumat

Jakarta - Yogi Iskandar, remaja 15 tahun asal Kuningan, Jawa Barat, berniat merantau di Jakarta. Dia datang ke Jakarta sebulan lalu dan menumpang di rumah pamannya. Namun, sejak Jumat (31/8/2007), Yogi hilang entang ke mana. Keluarga sudah menghubungi polisi. Tapi hingga saat ini Yogi belum ditemukan. Menurut paman Yogi, Sukirman Suwarno, keponakannya itu menghilang sejak usai salat Jumat. "Saat itu, dia bilang lapar. Kami kira dia makan di rumah. Tak tahunya pakai sepeda entah ke mana, gak bilang-bilang. Hingga sekarang belum kembali," kata Sukirman, salah seorang staf humas Departemen Perindustrian (Depperin), kepada detikcom, Senin (3/9/2007). Sukirman sudah bertanya kepada para tetangganya. Namun, para tetangga Sukirman mengaku tidak melihat ke mana Yogi pergi. "Setelah Jumat malam tidak pulang, kami sudah muter-muter mencarinya. Tapi tidak ketemu," kata dia. Keluarga sangat mengkhawatirkan Yogi. Sebab, remaja kelahiran Kuningan, 19 Maret 1992 itu keluar rumah tanpa membawa uang sedikit pun. "Uang yang dia bawa dari kampung dititipkan ke istri saya. Saat keluar, dia tidak mengambil uang yang dititipkan itu," kata dia. Keluarga Sukirman juga sudah melaporkan hilangnya Yogi ke Polsek Kembangan, Jakarta Barat. Namun, hingga sekarang, polisi belum menemukan Yogi. Karena itu, Sukirman berharap siapa pun yang mengetahui keberadaan Yogi untuk menghubungi dirinya. Sukirman bisa dihubungi di nomor 0813-1417-7227 atau di rumahnya, di Kompleks Taman Alfa Indah RW 07, Blok B 15 nomor 6 A Joglo, Jakarta Barat. Adapun ciri-ciri Yogi sebagai berikut: - Warna kulit sawo matang- Rambut lurus belah tengah- Perawakan tinggi kurus- Pakai kaos warna merah, celana jeans di bawah lutut warna hitamYogi hanyalah lulusan SMP. Namun, meski dia bisa membaca, Yogi tidak lancar berbahasa Indonesia. "Dia hanya bisa bahasa Sunda," kata Sukirman. Yogi meninggalkan kampungnya dan pindah ke Jakarta untuk berdagang kecil-kecilan. (asy/nrl)