Genset PLN Dukung Layanan Perawatan Korban Bencana di RS Aceh Tamiang

Genset PLN Dukung Layanan Perawatan Korban Bencana di RS Aceh Tamiang

Dea Duta Aulia - detikNews
Senin, 08 Des 2025 21:30 WIB
Genset PLN Dukung Layanan Perawatan Korban Bencana di RS Aceh Tamiang
Foto: Dok. PLN
Jakarta -

Prioritas penyalaan listrik terus dikebut PLN dalam penanganan kondisi bencana di Aceh Tamiang. Kehadiran aliran listrik diharapkan mempermudah penanganan pascabencana.

Khusus Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muda Sedia, Aceh Tamiang yang menjadi pusat layanan kesehatan korban bencana berhasil menyala pada Kamis (4/12) dengan mesin genset PLN yang didatangkan dari Kota Langsa untuk kebutuhan prioritas layanan rumah sakit.

Petugas PLN di lapangan membawa genset berkapasitas 66.000 watt dan lampu-lampu emergency sambil menembus jalur darat berlumpur, tanah amblas, hingga ruas jalan yang terputus untuk menjangkau fasilitas kesehatan dan posko pengungsian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Utama RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang Andika Putra menyampaikan apresiasi mendalam atas respons PLN dalam situasi darurat tersebut.

"Di tengah kondisi yang serba sulit, kehadiran listrik dari PLN adalah penyelamat. Tanpa itu, banyak tindakan medis yang tidak bisa kami lakukan. Kami sangat berterima kasih karena respons cepat ini benar-benar menjaga keselamatan pasien," kata Andika dalam keterangan tertulis, Senin (8/12/2025).

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa dalam situasi darurat, kehadiran listrik menjadi penopang utama bagi layanan publik yang tidak boleh berhenti.

"Atas arahan langsung dari Bapak Menteri Kesehatan, Bapak Budi Gunadi Sadikin, kami prioritaskan rumah sakit harus menyala lebih dulu, karena di sana ada nyawa yang dipertaruhkan. Tim PLN bergerak all out tanpa mengenal waktu, tanpa mengenal batas, menembus medan apapun agar layanan kritis tetap berjalan," ujarnya.

Tidak hanya rumah sakit, posko pengungsian di Tamiang Sport Center juga berhasil menyala menggunakan jaringan PLN pada Kamis (4/12), sehingga proses evakuasi, distribusi logistik, hingga pendataan warga dapat berjalan.

Untuk mendukung pasokan air bersih, PLN juga telah mengoperasikan genset 33.000 watt yang dikirim dari Binjai untuk PDAM Aceh Tamiang sehingga kebutuhan air bersih masyarakat telah berhasil dinormalkan pada Kamis (4/12).

"Selain itu, untuk mendukung layanan publik dan pemerintahan, PLN juga menyediakan genset 100.000 watt yang saat ini masih dalam proses pengiriman dari Banda Aceh menggunakan KP Wisanggeni milik POLRI," tuturnya.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Aceh Eddi Saputra menegaskan bahwa pemulihan kelistrikan diprioritaskan pada layanan publik. Dia mengatakan pemulihan jaringan yang terus berlangsung dan dukungan suplai darurat di lapangan, PLN memastikan masyarakat Aceh Tamiang mendapatkan akses listrik dan lampu penerangan untuk melewati masa tanggap darurat ini.

"Jalan putus, banyak titik terisolir, tapi kami tidak boleh berhenti. Fasilitas vital seperti rumah sakit, posko pengungsian, dan titik pelayanan masyarakat harus mendapatkan listrik terlebih dahulu. Kami berterima kasih kepada TNI dan POLRI yang telah membantu mobilisasi peralatan dan berbagai kebutuhan di lapangan," tutupnya.

Simak juga Video 'Menkes Setujui Usulan Dokter Keliling di Lokasi Bencana Sumatera':

(akn/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads