Puan Kunjungi Sekolah Anak Papua Pedalaman, Dengarkan Harapan Bangun Daerah

Puan Kunjungi Sekolah Anak Papua Pedalaman, Dengarkan Harapan Bangun Daerah

Renaldi Saputra - detikNews
Senin, 08 Des 2025 21:29 WIB
Puan Kunjungi Sekolah Anak Papua Pedalaman, Dengarkan Harapan Bangun Daerah
Foto: dok. DPR RI
Jakarta -

Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan ke Sekolah Lentera Harapan (SLH) Gunung Moria di Tangerang, Banten, yang berfokus membantu pendidikan anak-anak Papua pedalaman.

Dalam kesempatan itu, Puan menyatakan dukungannya agar para siswa SLH Gunung Moria, yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Harapan Papua (YPHP), dapat kembali ke tanah kelahiran mereka dan turut membangun kemajuan daerah.

Setibanya di lokasi, Puan disambut oleh pendiri SLH Gunung Moria, Aileen Hambali Riady. Ia kemudian bertemu dan berdialog dengan para siswa Papua yang tengah menempuh pendidikan di sekolah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat saya diceritakan tentang Sekolah Lentera Harapan Gunung Moria, saya langsung berpikir ini bagus sekali inisiatifnya Yayasan Pendidikan Harapan Papua (YPHP). Karena konsep ini sangat sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, bernafaskan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia," kata Puan, dalam keterangan tertulis, Senin (8/12/2025).

Dalam semangat gotong royong, Puan menekankan prinsip 'no one gets left behind' atau tidak boleh ada yang tertinggal harus menjadi prioritas.

ADVERTISEMENT

Menurut Puan, jika anak-anak di Pulau Jawa atau wilayah metropolitan dapat mengakses pendidikan yang baik, maka anak-anak di Papua pun memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang layak.

"Dalam semangat gotong royong maka kesejahteraan hidup adalah hak semua rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote," ujarnya.

Puan menyampaikan dalam kunjungan tersebut ia turut mengajak sejumlah anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI untuk melihat langsung inisiatif YPHP dalam mendirikan Sekolah Lentera Harapan Gunung Moria.

Sejumlah anggota Fraksi PDIP yang mendampingi Puan antara lain Wakil Ketua Komisi VIII DPR Abidin Fikri, Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris, Kapoksi Komisi VIII DPR Selly Andriany Gantina, Kapoksi Komisi IX DPR Edy Wuryanto, Anggota Komisi X DPR Denny Cagur, serta Anggota Komisi X DPR Once Mekel.

"Saya sengaja mengajak teman-teman anggota DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan supaya dapat melihat langsung inisiatif yang baik ini dari elemen masyarakat seperti YPHP," terangnya.

Kedatangan Puan beserta rombongan juga sekaligus untuk menyalurkan bantuan demi mendukung kelancaran kegiatan anak-anak di SLH Gunung Moria. Ia menyampaikan bahwa DPR ingin belajar dari inisiatif Yayasan YPHP, sekaligus bermain dan berinteraksi langsung dengan para siswa.

Sebagai informasi, SLH Gunung Moria resmi memulai tahun ajaran pertamanya pada Juli 2023. YPHP melihat adanya urgensi untuk membangun fondasi yang kuat dalam ekosistem tempat anak-anak Papua tumbuh dan belajar setiap hari, sekaligus membawa generasi muda Papua ke lingkungan yang aman dan sehat untuk berkembang.

Sebanyak 300 putra-putri Papua dari wilayah pedalaman diberangkatkan melalui jalur laut menuju Karawaci, Tangerang, untuk memulai perjalanan pendidikan mereka. Anak-anak ini sebelumnya menempuh pendidikan TK dan SD di pedalaman Papua dengan bantuan YPHP, lalu saat memasuki jenjang SMP mereka dibawa ke Jakarta untuk melanjutkan studi.

Yayasan YPHP berharap, para siswa yang mendapatkan pendidikan di SLH Gunung Moria kelak memiliki hati untuk kembali dan melayani dalam tiga bidang yang menjadi fokus yayasan: pendidikan, pelayanan kesehatan, dan pelayanan gereja.

Harapannya, para siswa ini kelak terpanggil untuk kembali ke pedalaman Papua dan membangun daerahnya, baik sebagai guru, perawat, maupun pelayan umat.

Puan juga mengapresiasi visi SLH Gunung Moria yang mendorong siswa menjadi life long learner atau pembelajar sepanjang hayat. Menurutnya, ilmu pengetahuan harus terus dipelajari dan dikembangkan, bahkan setelah lulus dari bangku sekolah.

"Saya juga senang bahwa YPHP memiliki harapan agar anak-anak yang belajar di Sekolah ini nantinya akan merasa terpanggil untuk kembali ke Papua dan melaksanakan pelayanan di sana, sehingga semua saudara saudari kita di Papua dapat turut menjadi bagian dari kemajuan Indonesia," terangnya.

Saat berdialog, Puan menyatakan bahwa DPR akan mendukung pendidikan anak-anak Papua melalui fungsi-fungsi dewan. Ia juga mengapresiasi upaya YPHP dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak Papua pedalaman.

"Terima kasih kepada yayasan yang telah membantu dan memelihara harapan anak anak pedalaman Papua," sebutnya.

Usai berdialog, Puan meninjau area kelas IX dan melihat langsung aktivitas belajar anak-anak di SLH Gunung Moria. Beberapa siswa bahkan belajar di teras sekolah karena keterbatasan ruang. Mereka adalah siswa yang sebelumnya menempuh pendidikan TK dan SD di pedalaman Papua sebelum pindah ke SLH Gunung Moria, Tangerang.

Anak-anak tampak senang dikunjungi Puan beserta rombongan DPR. Mereka menceritakan kondisi di Papua pedalaman, termasuk kesulitan belajar, ketimpangan, dan tingginya angka kemiskinan di daerah mereka.

Anak-anak dengan antusias menceritakan pengalaman sekolah mereka kepada Puan. Mereka menyampaikan rasa syukur atas kehadiran SLH di tengah-tengah mereka. Melalui SLH, mereka merasakan kehadiran guru-guru sepanjang tahun ajaran. Lebih dari itu, mereka merasakan kasih sayang guru-guru SLH yang tidak hanya mengajar dengan baik, tetapi juga menjadi teladan dalam hal tanggung jawab, dedikasi, dan kepedulian terhadap sesama.

"Kasih sayang guru-guru SLH benar-benar membekas di dalam hati anak-anak Papua yang saya temui di SLH Moria hari ini," tutur Puan.

"Saya melihat dari kata mereka, semua semangat dan harapan harus kita bantu," tegasnya.

Puan menyampaikan terima kasih kepada anak-anak SLH Gunung Moria yang bersedia berbagi cerita dengan DPR RI. Ia mendoakan agar mereka senantiasa menjadi anak-anak yang dicintai dan dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa.

"Kepada semuanya, terimakasih karena sudah menerima kehadiran kami di Sekolah yang luar biasa ini. Pesan saya untuk anak-anakku semua, teruslah belajar dan beranilah untuk bermimpi setinggi langit, karena kita sedang membangun Indonesia yang siapapun anak Indonesia. Termasuk dari Papua bisa mewujudkan cita-citanya di Nusantara," tuturnya.

"Mari kita jalankan semangat gotong royong untuk memastikan bahwa semua anak-anak di Indonesia mendapat pendidikan berkualitas dan menjadi manusia-manusia Indonesia yang seutuhnya," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Puan diperlihatkan sejumlah gambar dan foto yang menampilkan aktivitas pendidikan di pedalaman Papua yang dilakukan YPHP. Beberapa anak juga membagikan pengalaman mereka secara langsung.

Salah satunya adalah Yonce, yang saat masih bersekolah di Papua harus bangun pukul 03.00 dini hari karena perjalanan menuju sekolah sangat jauh. Ia menempuh jalan kaki tanpa penerangan, melewati bukit-bukit dan jembatan berbahaya demi bisa bersekolah.

"Saya capek dan takut sebenarnya saat itu, karena banyak tanah yang longsor. Saya juga takut jatuh dari jembatan karena jembatan itu sudah rusak dan roboh," ungkap Yonce.

Oleh karena itu, Yonce bersyukur mendapatkan bantuan pendidikan dan kini bisa bersekolah di SLH Gunung Moria. Kepada Puan, ia mengungkapkan cita-citanya untuk menjadi dokter dan kembali membangun kampung halamannya.

"Karena di Papua banyak orang sakit, dan tidak ada yang membantu melayani," ungkapnya.

Sama seperti Yonce, siswa bernama Emma Grace asal Papua Pegunungan Tengah menyatakan keinginannya untuk menjadi tenaga kesehatan dan membantu masyarakat di daerahnya.

"Saya juga ingin mengajarkan orang-orang tua di sana bisa berbahasa Indonesia karena mereka tidak mengerti Bahasa Indonesia," ucap Emma.

Simak juga Video 'Puan Desak Kemenkes Evaluasi RS Buntut Kematian Ibu Hamil di Papua':

(prf/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads