Pemkot Tangsel Perkuat Infrastruktur untuk Tata Kota Berkelanjutan

Pemkot Tangsel Perkuat Infrastruktur untuk Tata Kota Berkelanjutan

Ega Shepiani - detikNews
Senin, 08 Des 2025 19:01 WIB
Pemkot Tangsel Perkuat Infrastruktur untuk Tata Kota Berkelanjutan
Foto: Dok. Pemkot Tangsel
Jakarta -

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) mengakselerasi pembangunan infrastruktur secara berkelanjutan mulai dari penanganan banjir, peningkatan konektivitas, penerangan jalan, hingga penataan permukiman dan ruang publik untuk mewujudkan tata kota yang tertata dan layak huni. Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menegaskan bahwa pembangunan dilakukan secara berkelanjutan dan bertahap sesuai aspirasi masyarakat.

"Kami ingin memastikan setiap rupiah anggaran yang digunakan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat," ujar Benyamin dalam keterangan tertulis, Senin (8/12/2025).

Salah satu fokus utama Pemkot adalah penanganan banjir. Upaya dilakukan melalui pembangunan dan rehabilitasi saluran drainase, normalisasi sungai, hingga pembangunan kolam retensi. Sepanjang tahun ini, ada penanganan sungai di 35 lokasi, pembangunan tandon atau kolam retensi di 13 lokasi, serta pembangunan long storage di 5 lokasi. Selain itu, 35 unit rumah pompa banjir dibangun serta penataan drainase kota sepanjang 24,36 kilometer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk tahun 2026 direncanakan akan dibangun kolam retensi atau long-storage di 8 lokasi, pembangunan tanggul sungai atau pengendalian banjir di 11 lokasi, pembangunan stasiun rumah pompa banjir di 6 lokasi, dan pembangunan serta rehabilitasi saluran drainase kota," kata Benyamin.

ADVERTISEMENT

Pemkot Tangsel juga melanjutkan program andalan lainnya yakni Tangsel Terang. Pada 2025 telah terpasang 1.441 titik penerangan, menambah jumlah yang sejak 2024 mencapai 10.100 titik.

"Ditargetkan, sampai dengan tahun 2029 nanti, total titik yang terpasang berjumlah 15.000 titik," tutur Benyamin.

Di sektor konektivitas, tahun ini dilakukan pembangunan, peningkatan, dan pemeliharaan jalan sepanjang 225 kilometer, serta pembangunan delapan jembatan.

"Pembangunan infrastruktur mendorong stabilitas dan kemajuan ekonomi Kota Tangsel," lanjut Benyamin.

Upaya pengurangan sampah dilakukan dari hulu. Pengelolaan sampah diperkuat melalui 38 TPS3R, satu Intermediate Treatment Facility (ITF), 279 bank sampah aktif, dan 120 rumah maggot di empat kecamatan. Pemkot juga menempuh strategi pengolahan sampah menjadi energi listrik melalui kerja sama Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL).

Pemkot turut menata ruang publik melalui pemeliharaan 13 taman lingkungan, 13 taman koridor jalan utama, serta revitalisasi taman-taman besar seperti Alun-Alun Pondok Aren, Pamulang, dan Ciputat Timur. Selain itu, penataan kawasan kumuh seluas 11,37 hektar dilakukan tahun ini.

"Jika dihitung mulai dari tahun 2021 sampai dengan Juli tahun 2025, telah mencapai total 63,38 hektare," ungkap Benyamin.

Penyediaan sarana sanitasi juga menjadi prioritas, termasuk pembangunan sarana air bersih dan tangki septik di 1.000 lokasi serta rehabilitasi 388 rumah tidak layak huni. Totalnya, 1.691 unit rumah telah diperbaiki sejak 2021.

Selain pembangunan skala besar, Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga melanjutkan berbagai program yang menyentuh langsung kebutuhan warga di tingkat komunitas. Salah satunya adalah program RW Mandiri Tahan Pangan atau RW Mantap yang mendorong ketahanan pangan melalui urban farming.

Pemerintah juga melakukan penataan kampung tematik sebagai identitas wilayah sekaligus ruang ekspresi budaya, seperti kampung hortikultura di Jombang dan Ciputat, kampung anggrek dan kampung budaya pencak silat di Pondok Benda dan Pamulang, serta Kampung Sepeda Koweri Bike Park di Parigi dan Pondok Aren, serta kampung sepeda JPG di Lengkong Gudang Timur dan Serpong.

Di sisi pemukiman, pemerintah membangun kembali 26 unit rumah korban bencana, serta meningkatkan sarana penunjang berupa 16 balai warga dan 28 gapura. Penyediaan sanitasi layak juga digalakkan melalui pembangunan fasilitas di 230 RT yang menjangkau 920 warga.

"Ruang publik dan interaksi sosial diperluas melalui pembangunan Alun-Alun Ciputat Timur sebagai salah satu pusat aktivitas warga," ucap Benyamin.

Peningkatan fasilitas olahraga turut dilakukan agar masyarakat memiliki akses terhadap sarana olahraga yang memadai, mulai dari lapangan softball di kawasan Alam Sutera, fasilitas olahraga di Pamulang Community Center, hingga lapangan petanque di Parigi. Di bidang kesehatan, Pemkot juga membangun, merehabilitasi, dan meningkatkan 43 unit posyandu untuk memperkuat layanan kesehatan dasar bagi masyarakat.

"Selama 17 tahun Kota Tangsel, kita semua telah berupaya untuk menjalankan peran kita masing-masing dalam membangun, menata, dan memajukan Kota Tangerang Selatan. Ke depan, kolaborasi, sinergi, dan kerja sama yang telah dilakukan harus terus kita tingkatkan," tutup Benyamin.




(akn/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads