Pupuk Kaltim Raih Gelar Perusahaan Paling Terpercaya di Ajang CGPI 2025

Pupuk Kaltim Raih Gelar Perusahaan Paling Terpercaya di Ajang CGPI 2025

Ega Shepiani - detikNews
Senin, 08 Des 2025 16:11 WIB
Pupuk Kaltim Raih Gelar Perusahaan Paling Terpercaya di Ajang CGPI 2025
Foto: Pupuk Kaltim
Jakarta -

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali meraih predikat The Most Trusted Company pada ajang Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2025 sebagai bentuk konsistensi perusahaan dalam menerapkan prinsip tata kelola yang baik.

Ajang ini digelar The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) bersama SWA Media Group yang berlangsung di Jakarta. Penghargaan tersebut kedelapan kalinya diterima Pupuk Kaltim, sebagai bentuk pengakuan atas komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) untuk menjaga keberlanjutan bisnis sekaligus memaksimalkan nilai perusahaan.

Direktur Manajemen Risiko Pupuk Kaltim, Teguh Ismartono, mengungkapkan tahun ini perusahaan berhasil meraih skor 89,37 dan menempatkan Pupuk Kaltim sebagai perusahaan dengan penerapan GCG terbaik dari seluruh anak usaha Pupuk Indonesia Grup. Skor tersebut didasarkan pada penilaian menyeluruh terhadap tiga aspek utama, yaitu Struktur Tata Kelola Perusahaan, Proses Tata Kelola, dan Hasil Tata Kelola.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pupuk Kaltim terus mengukur implementasi tata kelola perusahaan sesuai prinsip GCG, dengan evaluasi dan asesmen berdasarkan CGPI. Hal ini sebagai langkah perbaikan guna peningkatan strategi dan kebijakan tata kelola dengan lebih optimal," ujar Teguh, dalam keterangan tertulis, Senin (8/12/2025).

ADVERTISEMENT

Menurut Teguh, pencapaian ini mencerminkan konsistensi Pupuk Kaltim dalam menjaga tata kelola perusahaan yang sehat dan akuntabel, melalui pendekatan evaluasi dan asesmen secara berkelanjutan. Di mana Pupuk Kaltim terus melakukan perbaikan untuk memastikan implementasi GCG berjalan secara optimal.

Skor tahun ini pun menunjukkan peningkatan berkelanjutan dari tahun-tahun sebelumnya, mencerminkan implementasi GCG yang bukan hanya formalitas, tetapi telah terinternalisasi dalam seluruh proses bisnis dan operasional perusahaan.

"Implementasi GCG merupakan kunci dalam menjaga keberlanjutan dan ketahanan perusahaan, terutama menghadapi tantangan industri yang semakin dinamis. Hal ini yang terus diperkuat Pupuk Kaltim sebagai upaya meningkatkan daya saing," tutur Teguh.

Teguh menekankan, tata kelola perusahaan yang baik tidak hanya berkontribusi pada kinerja bisnis dan pendapatan, tetapi juga pada kepuasan pelanggan dan keterlibatan karyawan. Maka sejalan dengan tema CGPI 2025, yakni "Membangun Kapabilitas Dinamis Perusahaan dalam Kerangka GCG", Pupuk Kaltim terus memperkuat struktur, proses, dan tata kelola guna membentuk karakter perusahaan yang tangguh dan adaptif dalam menghadapi tantangan sekaligus mendorong pertumbuhan usaha.

"Optimalisasi tata kelola perusahaan yang berlandaskan prinsip GCG menjadi pondasi kuat bagi Pupuk Kaltim, yang dijalankan secara konsisten dan berkesinambungan," kata Teguh.

Melihat pencapaian tahun ini, Pupuk Kaltim pun berkomitmen tidak hanya memperkuat posisi sebagai pemimpin di industri pupuk nasional, tetapi juga mendorong dunia usaha untuk terus meningkatkan penerapan GCG sebagai bagian dari strategi keberlanjutan bisnis.

"Pupuk Kaltim akan terus menjalankan strategi dan kebijakan yang sesuai koridor GCG, sebagai kesatuan sistem yang kuat dalam mendorong optimalisasi kinerja bisnis secara berkelanjutan," lanjut Teguh.

Chairman IICG, Gendut Suprayitno, mengungkapkan program CGPI diikuti oleh 52 perusahaan nasional dan diinisiasi sebagai upaya mendukung terciptanya perilaku bisnis yang sehat dan sesuai dengan prinsip GCG.

Melalui ajang ini, dunia usaha dan industri tanah air didorong meningkatkan kepatuhan dalam menjalankan bisnis secara beretika dan bermartabat, dengan penilaian menggunakan pendekatan tematik yang disesuaikan dengan perkembangan bisnis.

"Ajang ini bentuk komitmen kami untuk terus mendorong perusahaan di tanah air mampu menjalankan bisnis sesuai prinsip GCG yaitu bersih, transparan, beretika, dan akuntabel," ujar Suprayitno.

(akn/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads