PT Transjakarta (TransJ) memberikan bantuan berupa mobil skrining rontgen paru ke Puskemas Kelurahan Makasar, Jakarta Timur (Jaktim). TransJ berharap mobil ini bisa bermanfaat untuk mencegah penyebaran penyakit tuberkulosis (TBC).
"Kami percaya dengan upaya deteksi dini merupakan kunci penting dalam memutus rantai penularan TBC dan menyelamatkan lebih banyak kehidupan. Kegiatan screening ini akan dilanjutkan melalui pelayanan klinik dan rumah sakit yang ditunjuk oleh Puskesmas Makasar," ujar Direktur Utama PT Transjakarta Welfizon Yuza di Puskesmas, Senin (8/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Welfizon berharap bantuan ini dapat membantu mengeliminasi penyebaran penyakit TBC. Pihak TransJ juga mencoba memberikan pengaruh yang lebih di Kota Jakarta Timur, yang menjadi tempat kantor pusat TransJ.
"Kami berharap langkah ini dapat memberikan dampak nyata dalam percepatan eliminasi TBC di wilayah Jakarta Timur. Dan tentunya Transjakarta, kantor pusatnya itu ada di Jakarta Timur, tentu kita memberikan perhatian yang khusus bagi wilayah Jakarta Timur terkait dengan program-program yang sedang digalakkan oleh pemerintah daerah," kata Welfizon.
Welfizon menyebut target skrining TBC pada hari ini melampaui target. Terdapat total 135 orang yang diperiksakan, dari 100 orang target pemeriksaan di hari ini.
"Dari target 100 hari ini, tadi sudah terdata 135 orang yang melakukan screening," ujarnya.
Welfizon menargetkan 700 orang bisa di screening di mobil ini. Dia berharap ini bisa membantu program Pemkot Jakarta Timur
"Kita targetkan 700 orang nanti bisa kita lakukan screening secara gratis, sehingga program yang tadi disampaikan oleh Pak Wali untuk bisa kenali deteksi dini, sehingga penyebaran TBC ini bisa kita kurangi, bahkan kita hilangkan, tentu ini menjadi tujuan kita bersama," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Timur Munjirin menyambut baik langkah yang dilakukan oleh TransJ. Ia menyebut langkah yang dilakukan TransJ sebagai langkah yang berdampak pada persoalan nyata di Jakarta Timur.
"Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menyampaikan terima kasih pada Transjakarta yang tidak henti-hentinya untuk berkolaborasi dengan kami terhadap program-program atau kondisi riil masyarakat kita yang memang harus diselesaikan. Dan kali ini berjibaku atau berkolaborasi dalam masalah penanganan TBC," kata Munjirin.
Munjirin menyebut masih banyak warga yang belum mau diperiksa TBC. Ia kemudian berharap skrining TBC seperti yang dilakukan TransJ dapat dilakukan secara lebih masif.
"Barangkali ada juga yang terkena penyakit TBC tapi karena yang bersangkutan mungkin belum mau istilahnya secara kesadaran sendiri memeriksakan, ini belum ter-cover. Oleh karena itu, karena ini merupakan salah satu tugas kita semuanya, nanti para kader agar aktif untuk mencari yang seperti ini," ujarnya.
(zap/zap)











































