.webp)
Sentra Wyata Guna Bandung memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025 dengan menggelar rangkaian kegiatan inklusif. Mulai dari Fun Walk, pemeriksaan kesehatan, layanan terapi, hiburan, hingga doorprize menarik mewarnai acara yang berlangsung meriah.
Fun Walk diikuti seribu peserta yang terdiri dari penerima manfaat Sentra Wyata Guna, organisasi penyandang disabilitas, sekolah luar biasa, sekolah rakyat, dan masyarakat umum.
Suasana kian semarak berkat penampilan Dino Caw yang membawakan stand-up comedy, WG Band, SLBN Pajajaran Band, serta penyanyi disabilitas seperti Imam Mutakin dan Hendra Rock and Roll. Bazar hasil karya penerima manfaat juga hadir sebagai bentuk promosi kemandirian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Sentra Wyata Guna Bandung, Sri Harijati, mengatakan bahwa peringatan HDI tahun ini menjadi ruang perayaan sekaligus penguatan komitmen inklusi. Ia menyebut Fun Walk sejauh 2,6 km dibuat ramah bagi pengguna kursi roda alat bantu jalan, krek, dan tongkat.
"Kegiatan ini menegaskan bahwa penyandang disabilitas memiliki potensi besar ketika akses dan kesempatan dibuka. Terima kasih kepada seluruh mitra; semoga semangat inklusi terus menjadi gerakan bersama," kata Sri, dalam keterangan tertulis, Senin (8/12/2025).
Peserta juga mendapatkan layanan fisioterapi, terapi wicara, pemeriksaan kesehatan, bazar karya penerima manfaat, pijat, dan massage secara gratis.
Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Yorisa Sativ mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang dinilai berjalan tertib dan profesional.
"Antusiasme peserta luar biasa, dari seribu pendaftar, seluruhnya hadir dan mengikuti rangkaian kegiatan hingga finish tanpa kendala. Hajat tahunan ini berlangsung meriah, dan kami berharap Sentra Wyata Guna terus memperkuat kemitraan serta memberikan layanan terbaik bagi masyarakat," katanya.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Atalya Praratya, juga menegaskan pentingnya momentum HDI untuk mendorong kesetaraan.
"Fun Walk dengan seribu peserta membuktikan bahwa kepedulian dan inklusivitas adalah bahasa yang menyatukan kita. Semoga semangat ini menjadi langkah nyata menuju Indonesia yang lebih adil, peduli, dan ramah bagi semua. Terima kasih kepada Kemensos, Sentra Wyata Guna, Dinas Sosial, dan seluruh mitra yang telah menunjukkan cinta bagi sahabat disabilitas," ujar Atalya.
Peserta turut memberikan testimoni, salah satunya Galih Surya Pratama dari Gerkatin yang beruntung mendapatkan hadiah utama.
"Alhamdulillah mendapat hadiah utama mesin cuci. Seru acaranya, semoga tahun depan HDI-nya ada lagi," tambahnya.
Acara juga dihadiri siswa-siswi dari SRMP 9 Kota Bandung, SRMP 11 Kabupaten Bandung Barat, SRT 42 Bandung, SLBN Cicendo, SLBN Pajajaran, serta penyandang disabilitas dari berbagai organisasi dan pendamping sosial.
Fun Walk dimulai dan berakhir di Kantor Sentra Wyata Guna Bandung. Peserta juga menikmati layanan pemeriksaan kesehatan dasar gratis, mulai dari pengecekan tekanan darah, nadi, pernapasan, suhu tubuh, hingga gula darah, kolesterol, dan asam urat. Layanan fisioterapi dan terapi wicara juga diberikan tanpa biaya.
Untuk mendukung pemberdayaan, hadir Cafe More yang menyajikan makanan dan minuman kekinian. Selain itu terdapat bazar produk hasil karya penyandang disabilitas dan keluarga penerima manfaat, mulai dari kerajinan rajut, batik ciprat, gantungan kunci, tas, hingga beragam makanan ringan seperti salad buah, cheese stick, brownies sekat, dan makanan viral lainnya.
Layanan pijat dan shiatsu dari Rumah Bugar juga turut memanjakan peserta secara gratis, menambah kenyamanan dalam perayaan HDI 2025 yang penuh semangat inklusi.
(ega/ega)
