×
Ad

Duka dari Utara Sumatera

Bantuan Asing Belum Masuk Sumatera, PDIP Bicara Momentum Persatuan Nasional

Yogi Ernes - detikNews
Senin, 08 Des 2025 08:34 WIB
Foto: Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (Nathea Citra/detikBali)
Jakarta -

Ketua Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah PDIP Ganjr Pranowo merespons langkah pemerintah yang belum membuka bantuan internasional untuk korban bencana di Sumatera. Ganjar menyinggung penanganan bencana sebagai momentum untuk memupuk persatuan nasional.

"Ini momentum persatuan Indonesia dan keadilan sosial yang diwujudkan dengan aktivitas nyata," kata Ganjar saat dihubungi, Senin (8/12/2025).

Ganjar menjelaskan ada sejumlah hal yang harus dilakukan pemerintah dalam mengatasi bencana di Sumatera. Pertama, mobilisasi kekuatan dari lintas sektor yang dikomandoi pemerintah.

"Mobilisasi semua kekuatan pemerintah. Tidak hanya TNI, Polri, ASN, tapi juga dunia usaha, relawan, kampus, lembaga keagamaan dan sosial lainnya," katanya.

Dia menyebut partai politik juga harus terlibat dalam penanganan bencana di Sumatera. Kader dan jaringan partai politik harus dikerahkan dalam membantu korban yang masih berada di daerah terisolir.

Selain itu, Ganjar mengatakan pemerintah juga harus sigap dalam penanganan paskabencana. Menurutnya, hunian sementara harus disiapkan pemerintah kepada korban terdampak yang kehilangan tempat tinggal.

"Saya mengingatkan penanganan tanggap darurat harus dilanjutkan dengan penanganan paska bencana. Persiapan hunian sementara sampai nanti hunian tetap," kata Ganjar.

Ganjar mengatakan pengerahan tim medis ke lokasi bencana harus masif untuk mengantisipasi munculnya penyakit yang diderita pengungsi. Dia juga mengingatkan pelibatan kampus dalam memperbaiki daerah yang rusak diterjang banjir dan longsor.

"Perguruan tinggi juga diajak membuat program kuliah kerja nyata mahasiswa untuk menangani problem yang secara tematik," ucapnya.

Menteri Luar Negeri RI Sugiono pada Jumat (5/12) menyampaikan bahwa Indonesia masih dapat melakukan penanganan bencana banjir dan longsor di Sumatera secara mandiri, sehingga bantuan dari negara-negara sahabat masih belum diperlukan.

Meskipun begitu, Sugiono tetap mengucapkan terima kasih atas tawaran bantuan dari negara-negara sahabat, mengatakan bahwa tawaran tersebut mencerminkan kepedulian mereka terhadap situasi di Indonesia.

Pada Rabu (3/12), Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi juga menyatakan bahwa Indonesia masih sanggup untuk mengatasi bencana di Sumatera dan masih memiliki stok pangan yang cukup bagi para korban bencana.

Banjir di Sumatera dan Aceh terjadi pada 25 November silam. Data terbaru yang dikeluarkan BNPB hingga Minggu (7/12) sore tercatat 940 orang meninggal dunia akibat bencana di Sumatera, 276 lainnya masih hilang dan 5.000 orang dilaporkan luka-luka.

Simak juga Video: Pemerintah Mengaku Belum Butuh Bantuan Asing untuk Bencana Sumatera




(ygs/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork