Hujan deras mengguyur Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, hingga membuat debit air di Sungai Batang meluap. Jembatan darurat yang dibangun pascabencana juga putus akibat debit air yang tinggi.
Peringatan cuaca masuk melalui handy talkie mengabarkan kondisi di atas perbukitan telah turun hujan deras. Polisi pun mengimbau warga untuk menjauhi aliran sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi menggendong lansia setelah jembatan darurat terputus di Agam (Mei Amelia/detikcom) |
Aliran air di hilir sungai, tepatnya di Nagari Salareh Aia, mengalir deras sebelum akhirnya turun hujan. Personel Polda Riau dan Sumbar pun sudah siaga di sungai untuk membantu warga.
Polisi tampak membantu warga menyeberangi sungai. Warga lanjut usia (lansia) dan anak-akan tampak digendong sampai ke seberang.
Pantauan detikcom di lokasi, hujan mulai turun sejak pukul 13.30 WIB, Minggu (7/12/2025). Per pukul 15.10 WIB, hujan belum juga reda.
Tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, dan relawan masih melakukan penanganan pascabencana. Fokus hari ini adalah membersihkan puing-puing dan material sisa galodo.
Personel BKO Polda Riau ikut turun membersihkan lumpur dan material yang memenuhi rumah warga. Ekskavator diturunkan untuk mengeruk lumpur dan sisa kayu dan bangunan.
Polisi menggendong lansia setelah jembatan darurat terputus di Agam. (Mei Amelia/detikcom) |
Selain menggunakan ekskavator, petugas menyingkirkan lumpur dengan cangkul dan sekop serta angkong bantuan dari Polda Riau. Berkubik-kubik lumpur diangkut dump truck dari lokasi bencana.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Aman Nusa II dalam rangka percepatan penanganan pascabencana galodo. Polda Riau sendiri mengirimkan 290 personel BKO untuk membantu evakuasi dan pencarian jenazah.
Lihat Video 'Wamensos Agus Jabo Antre BBM 5 Jam saat Tinjau Bencana di Sumatera':













































