Gen Tinggi Badan Ditemukan

Gen Tinggi Badan Ditemukan

- detikNews
Senin, 03 Sep 2007 10:27 WIB
Paris - Ada orang yang pendek, ada yang tinggi. Penyebabnya sudah lama diketahui adalah genetik. Tapi gen yang mana? Nah, para peneliti telah menemukan salah satu gennya.Seperti dilansir kantor berita AFP, para peneliti itu mengumumkan penemuan gen itu Minggu (2/9/2007).Perubahan satu gen DNA itu bisa menentukan seseorang menjadi lebih pendek atau lebih tinggi sekitar satu sentimeter. Namun terdapat beberapa gen lain yang juga sepertinya berperan sama.Gen itu dinamakan HMGA2. Perubahan sebuah 'huruf' dasar di kode genetik HMGA2 yakni sebuah C (disingkat dari Cytosine) di luar T (thymine) akan menambah tinggi satu sentimeter pada seseorang yang mewarisinya dari kedua orang tuanya.Seseorang yang hanya mendapatkan C dari salah satu orang tua hanya akan lebih tinggi setengah sentimeter dari yang hanya memiliki T.Setelah mempelajari penemuan dari 30 ribu responden ini, tim peneliti dari Sekolah Kedokteran Peninsula di Exeter, Inggris, memperkirakan seperempat orang kulit putih Eropa memiliki jenis C ganda. Seperempatnya lagi memiliki versi T ganda, yang membuat mereka lebih pendek satu sentimeter dari rekan mereka yang memiliki C ganda.Masih ada lagi gen-gen yang berkaitan dengan tinggi badan. HMGA2 hanya menjelaskan 0,3 persen dari keberagaman tinggi badan manusia."Tinggi adalah semacam sifat 'poligenik', dalam kata lain banyak gen yang berperan untuk menentukan kita lebih tinggi atau lebih pendek," kata ketua peneliti Tim Frayling dari Sekolah Kedokteran Peninsula.Penelitian tentang tinggi badan ini dipicu oleh statistik orang yang tinggi cenderung lebih berisiko terkena berbagai macam kanker (prostat, paru-paru misalnya). Hal ini mendorong peneliti menyelidiki lebih jauh kemungkinan gen-gen yang mengatur tinggi badan terkait penyebaran sel kanker. "Dan (penemuan gen HMGA2) ini hanya bukti meyakinkan pertama yang menjelaskan bagaimana DNA dapat mempengaruhi variasi normal dari tinggi seseorang," kata peneliti yang lain, Joel Hirschhorn, dari Harvard Medical School, Amerika Serikat. (aba/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads