BMKG memprakirakan hujan akan mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia pada hari ini, Minggu (7/12/2025). Masyarakat diminta menyiapkan perlindungan diri, termasuk payung dan jas hujan, mengingat sejumlah daerah berpotensi diguyur hujan ringan hingga hujan disertai petir.
Cuaca basah ini menjadi bagian dari dinamika atmosfer yang menguat jelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). BMKG juga mengingatkan potensi cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai di berbagai daerah.
Prakiraan Cuaca di Sumatera hingga Jawa
Prakirawan BMKG Afif Shalahuddin menyampaikan, sejumlah wilayah di Sumatera diprediksi mengalami hujan ringan. Kondisi berawan tebal terjadi di Kota Jambi, sedangkan hujan ringan berpotensi turun di Banda Aceh, Medan, Tanjung Pinang, Bengkulu, Bandar Lampung, dan Pangkal Pinang.
"Waspadai hujan petir yang dapat terjadi di Kota Padang dan Palembang," kata Afif, seperti dilansir Antara, Minggu (7/12/2025).
Untuk wilayah Jawa, hujan ringan diprakirakan terjadi di hampir seluruh kota-kota besar. Afif menyebut cuaca berpotensi basah di Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta. Masyarakat di DIY juga diminta tetap waspada karena hujan berpotensi disertai petir.
Kondisi ini menandai meningkatnya curah hujan di wilayah barat Indonesia yang memang memasuki puncak musim hujan. BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap perubahan cuaca mendadak.
Cuaca di Kalimantan, Bali, dan Nusa Tenggara
Di Kalimantan, sejumlah kota seperti Palangka Raya, Samarinda, dan Banjarmasin diprakirakan mengalami hujan ringan. Afif mengingatkan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah.
"Waspadai hujan petir yang dapat terjadi di Tanjung Selor dan Pontianak," ujarnya.
Sementara itu, wilayah Bali dan Nusa Tenggara juga tidak luput dari potensi hujan. Denpasar dan Mataram diprakirakan mengalami hujan ringan, sedangkan Kupang berpotensi diguyur hujan disertai petir. Masyarakat di kawasan ini diminta memperhatikan kondisi sekitar dan berhati-hati saat beraktivitas.
Fenomena ini terjadi seiring meningkatnya aktivitas monsun dan penguatan pola angin yang membawa massa udara basah ke wilayah selatan Indonesia.
Potensi Hujan di Sulawesi hingga Papua
Wilayah Sulawesi diprediksi mengalami hujan di sejumlah kota, termasuk Palu, Gorontalo, Manado, Ternate, Kendari, dan Makassar yang diprakirakan hujan ringan. Mamuju memiliki peluang hujan dengan intensitas sedang.
Daerah timur Indonesia juga menunjukkan pola cuaca serupa. BMKG memperkirakan hujan ringan di Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura, dan Jayawijaya. Kota Merauke diprediksi diguyur hujan dengan intensitas sedang, yang berpotensi mengganggu aktivitas warga.
Wilayah timur Indonesia kerap mengalami intensitas hujan lebih tinggi pada periode ini, sejalan dengan faktor lokal dan dinamika atmosfer global.
Peringatan BMKG soal Potensi Cuaca Ekstrem
Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi selama periode akhir tahun. Jenis bencana yang mendominasi yaitu hujan ekstrem, angin kencang, serta fenomena lain seperti petir merusak, puting beliung, hujan es, dan jarak pandang terbatas.
"Trennya terus naik. Jawa Barat memimpin frekuensi kejadian hujan ekstrem dan angin kencang, disusul Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ini harus menjadi perhatian kita bersama," ujar Faisal.
BMKG juga mencatat bahwa pada minggu kedua Desember hingga awal Januari, aktivitas Monsoon Asia akan semakin kuat sehingga meningkatkan curah hujan di Indonesia. Kehadiran anomali atmosfer seperti Madden Julian Oscillation, gelombang Kelvin, dan Rossby Equator turut memicu hujan ekstrem.
Tak hanya itu, seruak dingin Siberia disebut memperkuat intensitas hujan di Indonesia. BMKG juga menyoroti potensi pembentukan bibit siklon tropis di wilayah selatan Indonesia, termasuk Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa-Bali, NTB, NTT, Maluku, hingga Papua Selatan dan Tengah.
Simak Video 'BMKG Sebut Hujan Bulanan Turun dalam Sehari di Sumatera':
(wia/imk)