Aksi Ibu Bhayangkari Pandu Heli Bantuan ke Desa Terisolir di Tapteng

Aksi Ibu Bhayangkari Pandu Heli Bantuan ke Desa Terisolir di Tapteng

Farih Maulana Sidik - detikNews
Sabtu, 06 Des 2025 19:53 WIB
Aksi Ibu Bhayangkari Pandu Heli Bantuan ke Desa Terisolir di Tapteng
Helikopter bantuan menuju desa terisolasi akibat bencana di Tapanuli Tengah (Foto: dok. istimewa)
Jakarta -

Marlina Wiguna Lumban Tobing menjadi salah satu sosok kunci dalam menyalurkan bantuan kepada korban bencana di Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara. Istri anggota Satlantas Polres Tapteng, Ipda Nardus Sefri Siahaan, itu memandu helikopter bantuan ke desa terisolir di Tapteng.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (6/12/2025), desa dari Marlina menjadi salah satu yang terdampak banjir bandang hingga akses darat ke desanya itu terputus akibat longsor dan timbunan material. Karena kondisi itu, ia mengambil keputusan yang tidak mudah.

Helikopter bantuan menuju desa terisolasi akibat bencana di Tapanuli TengahHelikopter bantuan menuju desa terisolasi akibat bencana di Tapanuli Tengah Foto: dok. istimewa

Marlina berjalan kaki menembus hutan dari desanya menuju Kota Pandan, Sibolga, untuk mencari bantuan untuk warga di desanya. Perjalanan itu bukan hanya soal jarak, tetapi soal tekad untuk memastikan pertolongan bisa datang secepat mungkin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perjuangan Marlina kemudian membawanya bertemu dengan unsur TNI-Polri dan pihak terkait yang sedang mempersiapkan misi bantuan menggunakan helikopter. Dalam penerbangan itu, Marlina ikut serta, bukan sebagai penumpang biasa, tetapi sebagai pemandu menuju Desa Bonandolok, salah satu desa yang paling terisolasi akibat bencana.

ADVERTISEMENT

Dari udara, tampak warga berkumpul dan menanti kedatangan helikopter bantuan ke Desa Bonandolok. Dengan arahan Marlina, pilot akhirnya menemukan area terbuka yang cukup aman untuk dijadikan titik pendaratan. Di lokasi itulah helikopter AS-332 C+1 Super Puma/H-3217 menurunkan bantuan berupa sembako dan kebutuhan pokok lainnya.

Di sela-sela proses penurunan logistik, Marlina sempat bertemu dengan keluarganya. Pertemuan itu berlangsung singkat, namun cukup untuk saling berpelukan dan memastikan bahwa semua dalam keadaan selamat. Tanpa banyak kata, fokus utamanya tetap pada misi untuk memastikan bantuan benar-benar sampai kepada warga.

Helikopter bantuan menuju desa terisolasi akibat bencana di Tapanuli TengahHelikopter bantuan menuju desa terisolasi akibat bencana di Tapanuli Tengah Foto: dok. istimewa

Sebagai istri seorang polisi, Marlina menunjukkan bahwa peran Bhayangkari bukan hanya di balik layar. Dalam situasi darurat, ia hadir sebagai jembatan antara warga dan aparat, membawa informasi, menunjukkan lokasi, dan membantu proses distribusi bantuan dengan tenang dan terukur.

Misi kemanusiaan di Tapteng ini melibatkan banyak pihak, mulai dari TNI-Polri hingga para relawan. Apresiasi disampaikan kepada Komandan Lanud Soewondo Marsma TNI Tiopan Hutapea beserta seluruh anggota Lanud Soewondo, dan seluruh kru helikopter AS-332 C+1 Super Puma/H-3217 yang berperan dalam operasi udara.

Kehadiran Marlina menjadi pengingat bahwa respon bencana tidak hanya bertumpu pada kekuatan institusi, tetapi juga keberanian individu. Tanpa banyak sorotan, ia menjalankan peran sebagai istri, ibu, dan warga desa yang peduli untuk menolong warga korban bencana.

Tonton juga video "Update Korban Bencana Sumatera: 914 Orang Tewas, 389 Hilang"

(fas/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads