×
Ad

Bantu Korban Bencana, Kedai di Bogor Beri Makan Gratis Mahasiswa Sumatera

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Sabtu, 06 Des 2025 16:59 WIB
Kedai makan khas Aceh di Kota Bogor ini memberikan makanan gratis kepada mahasiswa yang merantau dari Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. (Rizky AM/detikcom)
Jakarta -

Kedai makan khas Aceh di Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar), ini memberikan makanan gratis kepada mahasiswa yang merantau dari Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Utara (Sumut), dan Aceh. Hal itu sebagai bentuk solidaritas terhadap korban yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera.

Adalah Warung Mie Aceh Semeru di Jalan Dr Sumeru, Kecamatan Bogor Barat, yang memberi makanan gratis ke mahasiswa asal Sumatera. Buka sejak siang, para pegawai menyiapkan sajian khas Aceh untuk pelanggan.

Di antara pelanggan yang datang, ada mahasiswa dan pelajar yang baru lulus asal Aceh yang sedang merantau di Bogor.

Pegawai warung bernama Lambang menceritakan alasan bosnya memberikan makanan gratis kepada mahasiswa Sumatera. Menurutnya, musibah yang terjadi berdampak pada warga di Sumatera maupun keluarga yang ada di perantauan.

"Karena kalau di Sumatera lagi musibah, pasti banyak anak-anak rantau dari Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh juga yang kelaparan atau mahasiswanya yang belum dikirim uang dari ibunya. Makanya kami dari bos setuju membuat makanan gratis," kata Lambang ditemui di lokasi, Sabtu (6/12/2025).

Alasan Beri Makan Gratis

Suatu ketika, bosnya pernah mengalami masa menjadi mahasiswa dengan segala keterbatasannya. Hal itulah yang mengetuk pintu hati bosnya untuk memberikan makanan gratis kepada mahasiswa tersebut.

"Karena bos juga pernah mengalami waktu dia masa kuliah. Orang tuanya kadang kena musibah atau nggak punya uang, dia bekerja keras untuk kuliah," jelasnya.

Pegawai kedai, Lambang, menceritakan alasan bosnya memberikan makanan gratis kepada mahasiswa Sumatera. (Rizky AM/detikcom)

Menurutnya, sejak kebijakan makanan gratis itu dilakukan, setiap harinya selalu ada mahasiswa dari ketiga wilayah terdampak bencana itu yang datang. Dia mengatakan ada 5 hingga 15 orang yang datang ke kedai.

"Kalau mahasiswa datang tergantung, ada 5 orang, 10 orang, kadang 15. Kadang ada juga yang sudah dua kali, tiga kali," bebernya.

Warung tersebut tak mempermasalahkan berapa kali pun mahasiswa itu datang. Para mahasiswa bisa datang sesukanya kapan pun dan makan di kedai.

Sebab, selama bencana masih berdampak pada keluarga mereka, ada mahasiswa yang tidak mendapatkan kiriman uang dari keluarganya. Lambang mengatakan saat ini masyarakat di Aceh dalam kondisi yang sulit.

"Di Aceh itu kan untuk cari rezeki lagi susah. Makanya sampai nanti mereka sudah baikan, sudah kirim uang, baru...," sebutnya.

Mahasiswa yang datang sesekali bercerita mengenai keluarganya yang terdampak bencana di kampung halaman. Mulai dari kehilangan rumah, belum dapat bantuan, hingga hilang kabar dari keluarganya.

Lambang mengatakan bencana banjir bandang di Aceh serupa dengan bencana tsunami yang terjadi pada 2004. Bosnya belum membatasi kapan kebijakan makan gratis untuk mahasiswa itu berakhir.




(rdh/jbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork