Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025 yang diselenggarakan Kementerian Sosial (Kemensos) di Mall FX Sudirman diwarnai penampilan istimewa dari para talent yang merupakan penyandang disabilitas di Mall fX Sudirman, Rabu (4/12).
Pada kesempatan tersebut, Penasihat I Dharma Wanita Persatuan Kemensos, Fatma Saifullah Yusuf mengatakan perayaan HDI 2025 bukan hanya sekadar seremonial, tapi menjadi rumah dari banyak cerita tentang kebersamaan dan kolaborasi yang tak pernah memandang batas. Ia berencana ingin membuat sebuah ruang yang mendorong kreativitas, pelatihan, pelayanan, dan permodalan bagi para penyandang disabilitas.
"Teman disabilitas patut dihargai diberi pasar dan kesempatan bagi masa depan, kami berharap ini menjadi rumah baru bagi mimpi yang terpendam di hati," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (5/12/2025).
Acara yang digagas oleh Fatma ini menampilkan fashion show dengan model dari 12 penyandang disabilitas. Mereka memakai koleksi pakaian 'Motif Lukis Disabilitas' karya Mama Una dan Ira Yulia Sari dengan batik Sigernya (APPMI Lampung), Iesye Mutiari (IPBM Bandung), dan Jeny Tjahyawati (IMFD). Beberapa model penyandang disabilitas di antaranya, yakni Jennifer (tunarungu), Grace Tiur Natalia (downsyndrome), Fanny Efrita dan Sasa (penyandang disabilitas fisik).
Selain itu ada peragaan busana dengan 10 model Puteri Indonesia yang memperagakan rancangan para designer terkemuka APPMI, IFC, Khayae, Dariku, IMFD, IPBM kolaborasi lukis printing, batik ciprat, lukis kain dari
Fashion show juga diiringi oleh pemain musik yang merupakan penyandang disabilitas. Mereka adalah Salwa Aris sebagai pemain saxophone dan penyandang disabilitas fisik, Rifky penyandang disabilitas tunanetra sebagai pemain biola, dan Raoul yang juga penyandang disabilitas tunanetra berperan sebagai pemain gitar.
Di antara para pengisi acara, terdapat 4 sosok yang menarik perhatian. Mereka yang juga penyandang disabilitas ini menerima penghargaan karena berprestasi sesuai dengan bidangnya masing-masing. Sosok yang menerima penghargaan yaitu Hikari Pride (18) yang mengalami autism, Yustitia M. Arief (56), Ali Muslimin (62), dan Achmad Sugik (50).
Penghargaan diberikan oleh Selvi Gibran Rakabuming selaku pembina Seruni. Salah satu penerimanya adalah Ahmad Sugik merupakan seorang wirausaha dari Lumajang yang mempekerjakan 25 penyandang disabilitas. Ia juga berupaya untuk mendorong para penyandang disabilitas agar bisa lebih berdaya. Salah satunya, membangun kerja sama dengan pesantren untuk mempekerjakan para penyandang disabilitas.
"Saya juga pengurus National Paralympic Committee (NPC) Jawa Timur yang bisa mengantarkan atlet disabilitas di Peparpenas. Minta doa restunya insya Allah atlet Jawa Timur akan menjadi perwakilan berlaga di Filipina pada Januari," katanya.
Acara peringatan HDI 2025 digelar selama 5 hari dari tanggal 3-7 Desember 2025. Pada 3-7 Desember 2025, panggung inklusif dilaksanakan di Mall FX Sudirman dengan berbagai kegiatan, seperti workshop, talkshow, bazar, layanan, hingga pameran hasil karya penyandang disabilitas. Kemudian, pada 7 Desember akan digelar puncak acara HDI 2025 berupa fun walk serta panggung hiburan di Bundaran HI-Sarinah.
Tonton juga video "Kementerian Sosial Raih Sutami Award 2025 Berkat Program Sekolah Rakyat"
(akn/ega)