.webp)
Kasudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara (Jakut) Herisuandi mengungkap penyebab Tanggul Muara Baru, Jakarta Utara, bocor. Sebab utama kebocoran, kata Herisuandi, adalah korosi pada beton tanggul.
"Penyebab kebocoran memang adanya pressure dari air laut yang cukup tinggi. Juga korosi beton akibat zat klorin air laut. Nah itu menyebabkan korosi terhadap beton yang ada," kata Herisuandi kepada wartawan setelah meninjau langsung Tanggul Muara Baru, Jumat (5/12/2025).
Selain hal itu, Heri menyebut meningkatnya permukaan laut membuat tekanan besar ke tanggul. Penurunan tanah juga berpengaruh membuat kebocoran tanggul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan juga memang adanya global warming yang meningkatkan permukaan tinggi air laut. Juga pengaruh juga land subsidence. Ini artinya kombinasi ya antara land subsidence, tinggi muka air laut, pressure air laut, dan juga korosi terhadap struktur beton," jelas dia.
Dia menjelaskan panjang tanggul ini sekitar dua kilometer. Lima ratus meter di antaranya milik PT Pelindo. Katanya, tanggul ini sudah berdiri 10 tahun sehingga kondisi mulai menurun.
"Dan konstruksinya memang sudah diperkirakan 10 tahunan. Nah, ini ada kebocoran di celah-celah sheet pile, sehingga masuk ke dalam," ucapnya.
Heri menyebut kebocoran tanggul di segmen PT Pelindo jumlahnya banyak dan besar. Dia tak memungkiri di sejumlah titik juga terdapat kebocoran.
"Kita tidak bisa memastikan beberapa titik persisnya. Tapi memang yang paling besar ada di segmen ini. Ini adalah segmen yang terbesar, yang lainnya ada kebocoran, hanya rembesan-rembesan kecil," ucap dia.
Tonton juga video "Tanggul Muara Baru Bocor Karena Korosi Beton dan Global Warming"
