Sebulan Pasca Ledakan, Pembelajaran SMAN 72 Sudah 94% Jalan Normal

Sebulan Pasca Ledakan, Pembelajaran SMAN 72 Sudah 94% Jalan Normal

Antara - detikNews
Jumat, 05 Des 2025 11:38 WIB
Sebulan Pasca Ledakan, Pembelajaran SMAN 72 Sudah 94% Jalan Normal
SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakut (Foto: Taufiq Syarifudin/detikcom)
Jakarta -

Kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMA Negeri 72 sudah berjalan normal 94 persen. Mayoritas siswa sudah mengikuti KBM di sekolah.

"Kemarin itu 90-an (persen). (Pembelajaran) luringnya 94 persen," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana dilansir Antara, Jumat (5/12/2025).

Ledakan bom rakitan di SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut) terjadi pada Jumat (7/11) siang lalu. Hampir sebulan usai insiden ledakan, kegiatan di SMAN 72 berangsur normal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampai dengan saat ini, belum ada siswa SMAN 72 yang pindah pascakejadian ledakan bom. Meski begitu, dia menyebutkan beberapa siswa saat ini juga masih didampingi pembelajarannya.

ADVERTISEMENT

Pihak Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP), Dinas Kesehatan (Dinkes) serta Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta saat ini juga masih bersiaga mendampingi pelajar SMAN 72.

"Masih (dilakukan pendampingan psikologis siswa). Masih dengan teman-teman di DPPAPP, dengan teman-teman di Dinkes, Polri, Angkatan Laut," ujar Nahdiana.

KBM Pelaku Ledakan SMAN 72

Sementara itu, saat ini proses belajar terduga pelaku ledakan itu dilakukan melalui koordinasi dengan pihak kepolisian. Anak berkonflik hukum (ABH) tersebut telah selesai menjalani perawatan di RS Polri sejak beberapa hari lalu dan kini ditempatkan di rumah aman.

"Pembelajarannya nanti kita koordinasi dengan Rumah Aman, dipantau oleh pihak yang berwajib," tutur Nahdiana.

Polda Metro Jaya juga sudah memintai keterangan terkait peristiwa tersebut dari pelaku leadakan. Proses pengambilan keterangan tersebut turut didampingi pihak keluarga, kuasa hukum, Balai Pemasyarakatan (Bapas) dan Asosiasi Psikologi Forensik indonesia (APSIFOR).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan hasil pengambilan keterangan ABH tersebut belum dapat dibeberkan.

Budi mengatakan ABH tersebut juga diberikan pendampingan psikologis karena secara psikis, dokter yang merawat harus berkoordinasi dengan penyidik, termasuk pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Bapas.

Simak juga Video Mendikdasmen: Sebagian Siswa SMAN 72 Belum Siap Kembali Sekolah

(jbr/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads