Sopir Jip Bromo Viral Peras Rombongan Siswa SMP Sleman Berujung Minta Maaf

Sopir Jip Bromo Viral Peras Rombongan Siswa SMP Sleman Berujung Minta Maaf

Hilda Rinanda - detikNews
Jumat, 05 Des 2025 11:03 WIB
Sopir Jip Bromo Viral Peras Rombongan Siswa SMP Sleman Berujung Minta Maaf
Foto ilustrasi jip di Bromo: (Muhajir Arifin/detikcom)
Jakarta -

Seorang sopir jip wisata Bromo viral karena diduga memeras rombongan pelajar SMP asal Sleman, DIY. Dugaan pemerasan ini bahkan membuat polisi turun tangan.

Dilansir detikJatim, Jumat (5/12/2025), rombongan pelajar salah satu SMP negeri di Gamping, Sleman, ini diduga menjadi korban pemerasan saat menggunakan layanan jip wisata Bromo. Peristiwa itu terjadi saat mereka menaiki salah satu jip rombongan sekolah yang sedang berwisata di kawasan Gunung Bromo.

Seorang peserta rombongan menyebut mereka dimintai uang tambahan oleh sopir jip berinisial D yang mengendarai jip warna hitam bernopol D 1191 CN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian ini bermula ketika salah seorang temannya mengalami mual di perjalanan. Sopir sempat menegur karena khawatir penumpang lain merasa terganggu.

ADVERTISEMENT

"Pertama itu kan mual. Terus sopir bilang jangan muntah di situ karena nanti ada penumpang bule yang nggak suka baunya," ujar salah satu pelajar dalam rekaman kesaksian yang tersebar luas di grup WhatsApp.

Siswa lain mengatakan mereka diminta memberikan uang rokok Rp 10 ribu per orang. Namun, hanya satu siswa yang akhirnya memberi Rp 25 ribu.

"Anak-anak itu dimintai Rp 10 ribu. Tapi yang ngasih cuma satu orang saja, itu pun Rp 25.000," kata salah satu pendamping rombongan.

Kabar mengenai pemerasan ini pun viral, hingga akhirnya polisi menyelidiki dugaan pemerasan itu. Polisi pun mencari sopir jip itu.

Tak lama kemudian, sopir jip wisata Gunung Bromo bernama Moch Andi Fitriyanto akhirnya mengakui perbuatannya. Ia meminta maaf kepada para pelajar, pihak travel, dan grup tempatnya bekerja.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Perkenalkan nama saya Muhammad Andi Febrianto. Di sini saya akan mengklarifikasi atas kesalahpahaman yang telah terjadi kemarin tanggal 3 Desember 2025 di Bromo. Saya secara pribadi ingin meminta maaf kepada peserta, pihak Tour Travel, beserta grup Fasgan yang telah memberikan saya pekerjaan. Saya menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut," ujar Andi di hadapan petugas Polsek Sukapura.

Kapolsek Sukapura AKP Ardhi menjelaskan pihaknya bergerak cepat setelah menerima laporan viral itu. Ardhi mengimbau seluruh pelaku jasa wisata di kawasan Bromo baik pemilik maupun sopir jip untuk meningkatkan pelayanan, ramah kepada wisatawan, serta mengutamakan keselamatan perjalanan.

"Setelah adanya pesan viral, kami langsung melakukan penyelidikan. Sopir dan pemilik jip diketahui merupakan warga Desa Lambang Kuning, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Sopir mengaku bersalah dan telah membuat video klarifikasi. Juga korban sendiri sudah kembali ke Sleman," kata Ardhi.

Simak lengkapnya di sini

Simak juga Video: Peras Pemilik Ruko, 9 Pria di Makassar Diciduk Polisi

(zap/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads