Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan puncak banjir rob di wilayah pesisir Ibu Kota diperkirakan terjadi 5 Desember. BMKG menjelaskan potensi banjir rob tersebut karena ada kombinasi fase perigee dan bulan purnama (supermoon).
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menyampaikan fase perigee dan bulan purnama terjadi pada 4 Desember dan bulan baru pada 20 Desember mendatang. Kondisi itu berpotensi memicu kenaikan muka air laut yang dapat menyebabkan banjir rob di berbagai pesisir Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam dokumen BMKG dikutip, Jumat (5/12/2025), potensi rob meluas ke pesisir Sumatera, pesisir Jawa, Bali-NTB-NTT, Sulawesi Utara dan sebagian Maluku selama 2-10 Desember.
Selama 5-15 Desember, potensi rob masih terjadi terutama di Banten, Jakarta, pesisir utara-timur Jawa, serta beberapa wilayah Kepulauan Riau dan Kalimantan. Kemudian pada 6-23 Desember, rob diprediksi kembali terjadi di pantai utara Jakarta, Banten, dan Pantura Jawa Barat.
Sebelumnya, Pramono mengatakan puncak banjir rob di wilayah pesisir Ibu Kota diperkirakan terjadi hari ini. Ia meminta seluruh jajaran Dinas Sumber Daya Air (SDA) meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat kesiapsiagaan di titik-titik rawan.
"Seperti sekarang ini, hari ini tanggal 4, dari kemarin saya sudah mendapatkan data dan saya sudah menyampaikan ke publik bahwa banjir rob akan terjadi, dan terjadi hari ini. Puncak banjir rob itu besok tanggal 5 (Desember) jam 9 pagi," ucap Pramono dalam forum High Level Meeting (HLM) TPID dan TP2DD Provinsi DKI Jakarta, Sari Pacific, Jakarta Pusat, Kamis (4/12/2025).
Pramono mengatakan kesiapsiagaan diperlukan karena rob dapat terjadi bersamaan dengan hujan intensitas tinggi yang diprediksi hadir pada pekan kedua Desember. Menurutnya, kombinasi air laut pasang dan curah hujan tinggi meningkatkan risiko terjadinya genangan.
"Terutama tempat-tempat yang kita sudah prediksi banjir rob itu akan terjadi, salah satunya adalah misalnya Muara Angke, Marunda, dan sebagainya. Dengan demikian, mitigasi bencana ini menjadi penting," ungkapnya.
Menurut Pramono, ancaman banjir tidak berhenti sampai 5 atau 6 Desember saja. Gelombang rob berikutnya berpotensi muncul pada minggu ketiga Desember, sementara puncak curah hujan tinggi diperkirakan terjadi pada Januari.
Lihat juga Video: Banjir Rob di Jakut, Motor Mogok Usai Nekat Terobos Genangan











































