5 Fakta Terkini Usai Kerangka Alvaro Kembali ke Keluarga

5 Fakta Terkini Usai Kerangka Alvaro Kembali ke Keluarga

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 05 Des 2025 08:31 WIB
5 Fakta Terkini Usai Kerangka Alvaro Kembali ke Keluarga
Foto: Jenazah Alvaro Kiano Nugroho (6) bocah yang dibunuh ayah tirinya dimakamkan di Tanah Wakaf Masjid Jami Al Muflihun Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. (Taufiq S/detikcom)
Jakarta -

Pencarian Alvaro Kiano Nugroho (6) yang sempat hilang selama 8 bulan hingga ditemukan dalam bentuk kerangka membawa duka dalam bagi keluarga. Terbaru, jenazah Alvaro kini telah diterima pihak keluarga dan dimakamkan.

Pihak kepolisian dan keluarga terus melakukan pencarian terhadap Alvaro sejak Maret hingga akhir November. Setelah ditemukan, polisi melakukan tes DNA dan sejumlah proses hingga kemudian menyerahkan jenazah Alvaro kepada pihak keluarga.

Dirangkum detikcom, berikut 5 fakta terkini usai kerangka Alvaro diterima keluarga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Dibunuh Usai Diculik Ayah Tiri

Alvaro dilaporkan hilang sejak 6 Maret 2025. Korban diculik dan dibunuh oleh ayah tirinya, Alex Iskandar, gara-gara cemburu dan menuding ibu korban yang juga istrinya itu telah berselingkuh.

ADVERTISEMENT

Selama 8 bulan menghilang, polisi telah melakukan segala upaya pencarian. Hingga akhirnya polisi menemukan titik terang dan mengamankan Alex Iskandar terkait hilangnya Alvaro, pada Jumat (21/11).

Polisi menurunkan anjing pelacak mencari kembali jasad bocah Alvaro Kiano yang dibunuh ayah tiri, di Jembatan Cilalay, Tenjo, Bogor.Foto: Polisi menurunkan anjing pelacak mencari kembali jasad bocah Alvaro Kiano yang dibunuh ayah tiri, di Jembatan Cilalay, Tenjo, Bogor. (Taufiq S/detikcom)

Alex mengakui telah membawa Alvaro dari masjid tempat mengaji di Bintaro, Jaksel. Dia lalu membunuh korban dan membuang jasadnya ke wilayah Tenjo, Bogor, tiga hari setelah pembunuhan. Saat diamankan di ruang konseling di Polres Metro Jaksel, AI nekat mengakhiri hidupnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto dalam jumpa pers di Polres Jaksel, Senin (24/11), menyampaikan proses penyelidikan kasus Alvaro dilakukan secara transparan. Dia mengatakan laporan yang diterima dilakukan analisis hingga mengumpulkan keterangan sejumlah saksi.

"Kasus ini menjadi perhatian besar masyarakat dan penting bagi kami untuk menyampaikan informasi yang akurat, terverifikasi, dan transparan," ujar Kombes Budi dalam jumpa pers di Polres Jaksel.

2. Hasil Tes DNA Kerangka Identik Alvaro

Polisi mengungkap identitas kerangka yang ditemukan di Jembatan Cilalay, Tenjo, Kabupaten Bogor. Data DNA dari keluarga yang diperoleh cocok dengan data DNA Alvaro.

Karumkit RS Polri Brigjen Prima Heru mengatakan kerangka diperiksa berdasarkan tulang rahang, gigi, dan DNA. Hasilnya cocok dengan DNA Alvaro.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan DNA dan gigi, dapat disimpulkan bahwa kerangka dengan nomor register: 0062/XI/2025/ML adalah Alvaro Kiano Nugroho, anak biologis dari Arum Indah Kusumastuti," ujar Karumkit RS Polri Brigjen Prima Heru di Aula RS Polri, Jakarta Timur, Kamis (4/12).

3. Alasan Tulang Berpencar

Polisi mengungkap alasan kerangka Alvaro tercecer setelah dibunuh ayah tirinya. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicholas Ary Lilipaly mengatakan alasannya adalah jenazah Alvaro dibuang sembarangan di Jembatan Cilalay, Tenjo, Kabupaten Bogor.

"Sesuai hasil keterangan daripada tersangka dan juga saksi-saksi bahwa mayat tersebut tidak dikuburkan, tidak dimakamkan, tapi dibuang," kata Nicolas dalam jumpa pers di RS Polri, Jakarta Timur, Kamis (4/12/2025).

Nicolas menjelaskan, kala itu Alex Iskandar membungkus jasad Alvaro dengan plastik hitam. Alex meminta tolong kepada kerabatnya untuk mengangkat kantong itu agar sidik jari tersangka tak terdeteksi.

"Dia karena takut ada sidik jari yang melekat di kantong itu dia meminta saksi G untuk mengambil kantong tadi. Nah setelah itu dia menjelaskan kepada saksi G bahwa yang dia ambil itu yang di dalam kantong yang ditutup rapat itu adalah bangkai hewan," ucapnya.

Untuk itu, Nicolas menyebutkan ada kemungkinan jasad Alvaro tercecer karena dibuang sembarangan. Terlebih jeda waktu jasad ditemukan setelah beberapa bulan.

"Dibuang karena diletakkan di dalam kantong plastik, kantong plastik hitam sampah dan dia buang di sekitar TKP tersebut, jadi kemungkinan-kemungkinan itu pasti ada, bisa saja ada hal yang bisa menyebabkan mayat tersebut atau kerangka tersebut berceceran," ucapnya.

4. Keluarga Terima Jenazah Alvaro

Polisi menyerahkan jenazah Alvaro kepada pihak keluarga di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Jenazah diterima langsung oleh Ibunda Arum Indah Kusumastuti dan kakeknya.

Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (4/12), penyerahan jenazah dilakukan pukul 14.05 WIB. Keluarga yang datang tampak mengenakan pakaian serba hitam.

Karumkit RS Bhayangkara Polri Kramatjati, Brigjen Prima Heru Yulihartono dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly menyerahkan dokumen tes DNA dan jenazah Alvaro (6) di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Kamis (4/12/2025).Karumkit RS Bhayangkara Polri Kramatjati, Brigjen Prima Heru Yulihartono dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly menyerahkan dokumen tes DNA dan jenazah Alvaro (6) di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Kamis (4/12/2025). Foto: Andhika Prasetia

Ibunda Alvaro terlihat beberapa kali menyeka air mata. Ia mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ari Lilipaly dan Karumkit RS Polri Brigjen Prima Heru.

Penyerahan jenazah berlangsung singkat. Jenazah Alvaro diangkut menggunakan peti berwarna putih.

5. Dimakamkan di Jaksel

Jenazah Alvaro dimakamkan di tanah wakaf Masjid Jami Al Muflihun Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel). Tangis keluarga pecah saat peti jenazah Alvaro dimasukkan ke liang lahad.

Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (4/12), prosesi pemakaman berlangsung sekitar pukul 15.45 WIB. Jenazah dibawa ke pemakaman setelah disalatkan di Masjid Al-Muflihun.

Tampak jenazah Alvaro diangkut dari masjid oleh personel kepolisian dari Polres Jakarta Selatan. Mereka menandunya hingga ke pusara.

Sejak jenazah tiba di area pemakaman, warga telah memadati lokasi di bawah terpal. Beberapa anggota kepolisian tampak turut mengawal prosesi, mengenakan jas hujan berwarna kuning terang.

Keluarga yang sudah menunggu di pusara tampak tak henti menangis. Jenazah Alvaro pun dikuburkan.

Setelah tabur bunga, keluarga sempat mendoakan Alvaro di samping pusara. Bahkan, selepas berdoa, ibunda Alvaro terus menangis sampai harus dibantu berdiri untuk pulang ke rumah.

Hujan terus turun di lokasi mengiringi Alvaro ke peristirahatan terakhirnya. Kerumunan warga turut mendoakan Alvaro.

Simak juga Video Hasil Tes DNA Kerangka di Tenjo Identik dengan Alvaro

Halaman 3 dari 4
(fca/fca)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads