×
Ad

Raja Juli Jawab Anggota DPR Singgung Menteri Mundur: Saya Siap Dievaluasi

Dwi Rahmawati - detikNews
Kamis, 04 Des 2025 18:55 WIB
Menhut Raja Juli Antoni. (Foto: Dwi Rahmawati/detikcom)
Jakarta -

Menteri Perhutanan Raja Juli Antoni menjawab pernyataan anggota Komisi IV DPR RI Rahmat Saleh yang mencontohkan menteri di Filipina mundur lantaran tak bisa tangani masalah banjir. Raja Juli mengatakan dirinya siap dievaluasi.

"Saya yakin ya, namanya kekuasaan itu milik Allah ya dan itu hak prerogatif presiden. Jadi saya siap dievaluasi," kata Raja Juli usai Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/12/2025).

Raja Juli menyebut tak pernah menghapus segala kritikan terutama dari masyarakat yang masuk ke media sosialnya. Menurutnya, hal itu bagian dari aspirasi yang mesti diterima oleh setiap pejabat.

"Saya katakan tadi, kritik netizen kepada saya, saya nggak pernah hapus ya. Itu bagian dari aspirasi kemarahan, itu bahkan mungkin harapan, ekspektasi. Jadi monggo ya," ujar Raja Juli.

Raja Juli menegaskan yang bisa ia lakukan saat ini adalah bekerja semaksimal mungkin. Ia mengatakan pergantian posisi di kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto.

"Saya hanya, tanggung jawab saya hanya bekerja semaksimal mungkin yang saya bisa. Selanjutnya itu adalah hak prerogatif Bapak Presiden," katanya.

Pernyataan Anggota DPR

Anggota Komisi IV DPR RI Rahmat Saleh sebelumnya menyinggung jumlah korban di bencana Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat yang terus meningkat. Rahmat Saleh mengungkit kisah menteri yang tak bisa mengatasi bencana.

Legislator PKS ini mulanya berbicara soal perkebunan sawit di Sumatera yang merajalela. Ia menyinggung hasil produksi sawit yang faktanya tak menjangkau kesejahteraan masyarakat di 3 provinsi.

"Mereka itu sudah menikmati hasil puluhan tahun, menuai hasil sawit yang berada di kawasan hutan. Sekarang hampir 2,3 juta penduduk merasakan dampak banjir, mereka enak-enak tidur di Singapura sana. Kita tahu perusahaannya," kata Rahmat Saleh dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/12/2025).

"Mereka tinggal di luar negeri, tapi uangnya mereka keruk, kemudian sekarang masyarakat menikmati banjir. Oleh karena itu, jangan sampai mereka melihat kita menderita kemudian tak dihukum," sambungnya.

Ia kemudian menyertakan data bencana di utara Pulau Sumatera yang menelan lebih dari 700 jiwa. Rahmat Saleh menilai bencana ini bukan main-main.

"Bapak Menteri yang kami hormati, satu nyawa bagi kita itu sangat berharga. Sekarang hampir 765 meninggal per kemarin, 650 belum kita temukan. Ini bencana besar, bukan main-main," ucapnya.




(dwr/eva)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork