.webp)
Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) AGN akan tetap turun aksi menjelang penetapan UMP 2026. Namun, KSPSI AGN memilih aksi tanpa mogok nasional.
"Kami sudah mengambil keputusan dalam Rapimnas, kesepakatan federasi dan seluruh DPD-DPD, kami mengambil jalan untuk aksi tanpa mogok nasional," ujar Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea usai Rapimnas KSPSI di Jakarta, Kamis (4/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Andi Gani aksi tetap akan dilakukan tapi dikonsentrasikan di daerah masing-masing. Dia menegaskan tidak ada aksi besar dari KSPSI yang dipusatkan di Jakarta.
"Jadi kami aksi tetap aksi, dan itu aksinya saran dari teman-teman Ketua Federasi di daerah masing-masing. Jadi tidak akan ada aksi dipusatkan di Jakarta," katanya.
Andi Gani menyebut persoalan yang dihadapi buruh berada di daerah. Karena itu dia memilih turun langsung untuk memimpin aksi di beberapa kota.
"Karena apa? Persoalannya di daerah. Dan saya akan turun langsung di Bandung, tempatnya Bung Jinto, di Bekasi tempatnya Pak Abdullah, untuk memimpin langsung pergerakan di bawah," ujarnya.
Meski KSPSI secara keseluruhan tidak mengikuti aksi mogok nasional, Andi Gani menyebut KSPSI wilayah DKI Jakarta akan tetap ikut aksi mogok nasional karena berada di wilayah Jakarta.
"Jadi kalau KSPSI pimpinan Andi Gani sebagai Konfederasi Buruh terbesar, kita tidak ada aksi di Jakarta. Yang KSPSI Jakarta ya tentu aksi karena memang wilayahnya di DKI Jakarta," kata Andi Gani.
Tonton juga video "Pramono Soal Penetapan UMP Jakarta 2026"
(idn/idn)
