Pemprov Lampung Jajaki Kerja Sama Penyiapan Tenaga Kerja dengan JAC

Pemprov Lampung Jajaki Kerja Sama Penyiapan Tenaga Kerja dengan JAC

Shalli Irda - detikNews
Kamis, 04 Des 2025 15:57 WIB
Pemprov Lampung Jajaki Kerja Sama Penyiapan Tenaga Kerja dengan JAC
Foto: Pemprov Lampung
Jakarta -

Pemerintah Provinsi Lampung menjajaki penguatan kerja sama penyiapan tenaga kerja dengan Japan Association for Construction (JAC). Pertemuan ini menegaskan kesiapan Lampung memasok tenaga konstruksi ke Jepang di tengah tingginya minat dan kebutuhan SDM di negara tersebut.

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal bertemu Senior Executive Director JAC, Yugo Okamoto, pada Kamis (4/12). Pertemuan membahas kesiapan migrant center, pemisahan klaster pekerja konstruksi, ketersediaan guru bahasa Jepang, serta pelatihan bagi pengajar dan tenaga teknis.

Rahmat menjelaskan Lampung merupakan provinsi keempat terbesar pengirim tenaga kerja ke luar negeri. Ia menilai Jepang menjadi negara tujuan yang paling diminati warga Lampung berkat penghargaan tinggi terhadap pekerja asing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut pengamatan kami, Jepang adalah negara yang paling pas dan diminati. Mereka yang kembali dari Jepang selalu bercerita tentang perlakuan yang baik, lingkungan kerja yang tidak rasis, serta perkembangan ekonomi dan keterampilan yang sangat terasa," ucap Rahmat dalam keterangan tertulis, Kamis (4/12/2025).

ADVERTISEMENT

Untuk memperkuat kompetensi calon tenaga kerja, Pemprov Lampung telah membuka kelas bahasa Jepang di SMA dan SMK. Program tersebut telah diikuti 8.500 siswa sejak Agustus lalu dan tersebar di 300 sekolah. Namun, Rahmat mengakui masih terdapat kendala pada ketersediaan tenaga pengajar.

"Saat ini hanya ada 60 guru bahasa Jepang. Mereka kami rekrut dari orang-orang yang pernah bekerja, bersekolah, atau belajar sastra Jepang," ujarnya.

Rahmat menambahkan arahan Presiden kepada kementerian terkait untuk mempercepat penyiapan tenaga kerja ke luar negeri, khususnya Jepang, menjadi momentum baik bagi Lampung.

"Kami sudah memulainya lebih dulu, sehingga Lampung siap berkontribusi lebih besar,' katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Yugo Okamoto mengapresiasi komitmen Lampung dalam menyiapkan tenaga kerja untuk pasar Jepang. Ia menegaskan bahwa sektor konstruksi di Jepang saat ini mengalami kekurangan SDM yang cukup besar.

"Kami melihat Bapak Gubernur memiliki semangat yang tinggi dalam kerja sama ini. Kami bertanggung jawab untuk mewujudkan contoh program yang sukses," ujar Okamoto.

Saat ini Jepang banyak merekrut pekerja konstruksi dari Vietnam, namun Okamoto berharap Indonesia, terutama Lampung, bisa menjadi pemasok tenaga kerja yang lebih besar.

"Para pekerja tidak kami lihat sekadar sebagai tenaga kerja, tetapi sebagai keluarga. Mereka akan kami beri pendidikan dan pelatihan agar lebih bermanfaat," ujarnya.

Okamoto menegaskan JAC siap berdiskusi lebih lanjut dengan Pemprov Lampung untuk merumuskan solusi yang saling menguntungkan. Ia menyebut, ke depan akan dibahas berbagai langkah guna mencapai 'win-win solution'.

Pertemuan tersebut menjadi langkah awal untuk memperdalam kolaborasi penyiapan SDM Lampung dalam memenuhi kebutuhan tenaga konstruksi di Jepang yang terus meningkat.

Pertemuan itu juga dihadiri Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Mulyadi Irsan, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Thomas Amirico, Kadis Tenaga Kerja Agus Nompitu, Kepala BP3MI Lampung Ahmad Fauzi, serta Pendiri sekaligus Direktur Utama ISO Jepang, lembaga penyiapan tenaga kerja Indonesia untuk pasar Jepang.

(anl/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads