Uni Eropa Belum Cabut Larangan Terbang ke Indonesia

Uni Eropa Belum Cabut Larangan Terbang ke Indonesia

- detikNews
Jumat, 31 Agu 2007 22:50 WIB
Jakarta - Larangan penerbangan Uni Eropa terhadap maskapai Indonesia belum dicabut. Uni Eropa akan mengambil keputusan setelah menggelar pertemuan dengan seluruh anggota persatuan negara Eropa yang berjumlah 27 negara.Hal tersebut diungkapkan Ketua Delegasi Indonesia yang juga Ketua EKKT Chappy Hakim di Emerld Lounge terminal II Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jumat (31/8/2007)."Mereka menghargai komitmen pemerintah terkait dengan rencana aksi yang tercantum dalam national safety road map," kata Chappy yang baru saja tiba di Indonesia usai bertemu delegasi Uni Eropa di BelgiaDalam pertemuan itu, lanjut Chappy delegasi Indonesia menyerahkan data-data yang diperlukan Uni Eropa terutama yang berkaitan dengan perbaikan keselamatan penerbangan. Namun Uni Eropa belum bisa memutuskan untuk mencabut larangan penerbangannya."Komisi Eropa menerima dan merespons data-data yang kita berikan namun mereka harus mengkonsultasikan dahulu kepada 27 negara anggota Uni Eropa," tegas Chappy.Dalam pertemuan yang berlangsung pada 29 Agustus di Brussels, Belgia, ikut hadir sebagai perwakilan delegasi Indonesia antara lain yakni Dirjen Perhubungan Udara Budhi Mulyawan Suyitno, Direktur Sertifikasi Kelaikan Udara Yurlis Hasibuan, Direktur Garuda Emirsyah Satar, dan Managing Director Premi Air Ari D Singgih. Sedang wakil dari pihak Eropa yakni Ketua Delegasi Eropa Daniel KYH Crespo yang juga menjabat Ketua Komite Keselamatan Penerbangan Uni Eropa. Dan 5 wakil negara Eropa yakni Belanda, Italia, Jerman, Perancis, dan Spanyol dengan total 20 orang delegasi.Chappy menambahkan Uni Eropa menawarkan kerjasama teknis pada Indonesia untuk memperbaiki tindak lanjut dari pertemuan ini dan akan dilakukan pada sidang umum ICAO (International Civil Aviation Organization) yang berlangsung pada pertengahan September 2007 di Montreal, Kanada.Sementara itu Dirjen Perhubungan Udara Budhi Mulyawan menyatakan bahwa sidang ICAO adalah momentum tepat untuk melakukan lobi, karena seluruh anggota Uni Eropa akan berkumpul."Nanti akan kita jadwalkan pertemuan di luar sidang umum ICAO," tegas Budhi.Selain melobi secara lembaga, delegasi Indonesia akan memfokuskan lobi-lobi kepada masing-masing anggota negara Uni Eropa."Karena kalau kita bisa tatap muka satu persatu itu lebih bagus, mereka akan lebih bisa memperoleh informasi dan gambaran yang jelas mengenai gambaran penerbangan di Indonesia," tambah Budhi.Lobi-lobi dimaksudkan pula untuk menggalang dukungan agar Indonesia bisa masuk dalam Dewan Kehormatan ICAO. "Sudah ada 80 negara, kurang 20 negara lagi. Mudah-mudahan Eropa bisa,"Saat ini Dephub pun tengah mempersiapkan 1-2 orang yang memiliki keahlian tekhnia untul dikirim ke Montreal. (nwk/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads