Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo mengunjungi Aceh Tamiang, Aceh, yang merupakan salah satu wilayah terdampak parah banjir dan tanah longsor Sumatera. Dia mengatakan markas polres dan polsek di Aceh Tamiang lumpuh alias tak bisa beroperasi. Hal ini disebabkan prasarana kepolisian tersebut mengalami rusak parah.
"Untuk Aceh Tamiang kondisinya lumpuh total. Polres dan Polsek kami tidak dapat beroperasional. Beberapa fasilitas umum mengalami kerusakan yang cukup parah," kata Komjen Dedi di Bukit Raya, Aceh Tamiang, Rabu (3/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memulihkan operasional kepolisian dan agar kepolisian setempat dapat lebih maksimal membantu warga, Komjen Dedi menyebut pihaknya akan mengirimkan kendaraan operasional baru, yakni motor trail, mobil double cabin, hingga kendaraan taktis Brimob. Dia lalu menambahkan pasokan air bersih sangat dibutuhkan di Aceh Tamiang, sehingga water treatment dan watergen juga akan dikirimkan.
"Untuk Polres nanti akan saya kirim kendaraan trail dan mobil double cabin. Kita juga akan mengirim water jet karena air bersih sangat dibutuhkan," ujar dia.
Komjen Dedi Prasetyo pun menuturkan akses komunikasi di Aceh Tamiang masih bergantung pada Starlink. Sedangkan jaringan listrik masih belum pulih.
"Untuk akses internet, listrik masih padam dan jaringan komunikasi masih menggunakan Starlink," ucap mantan Asisten Kapolri bidang SDM ini.
Meski kondisi serba terbatas, Komjen Dedi menegaskan arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada jajaran, khususnya SAR Polri, di lokasi bencana jelas dan tegas, yakni tetap maksimal terutama dalam mencari korban yang masih dilaporkan hilang hingga hari ke-8 bencana ini.
"Untuk korban tentunya akan terus dicari. Semuanya akan saling membantu. Dengan segala keterbatasan, kami bekerja semaksimal mungkin untuk masyarakat," sambung dia.
Simak juga Video: Polri Fokus Kirim Bantuan ke Aceh Tamiang Daerah yang Lumpuh Total











































