Masyarakat Indonesia bergotong-royong membantu warga terdampak banjir bandang-tanah longsor di tiga wilayah di Sumatera, mulai Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera barat (Sumbar). Bentuk gotong royong tersebut dilakukan dalam bentuk pemberangkatan relawan hingga pengumpulan dana melalui sistem crowdfunding.
Seperti ditulis detikcom sebelumnya, sejumlah pesohor media sosial melakukan aksi galang dana. Dari tindakan ini, terkumpul uang bantuan mencapai Rp 10 miliar lebih dan didistribusikan dalam bentuk logistik hingga popok sekali pakai. Tidak hanya masyarakat, pemerintah pusat ataupun daerah juga melakukan sejumlah hal untuk meringankan beban para korban.
Seperti diungkap oleh pengamat kebijakan publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, gerakan pemerintah mulai massif terlihat usai Presiden Prabowo datang langsung ke sejumlah titik bencana pada Senin (1/12) lalu.
Sejumlah menteri pun akhirnya bergerak sesuai dengan bidang masing-masing. Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian, meminta pemerintah daerah (pemda) yang memiliki anggaran lebih untuk membantu daerah terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Pulau Sumatera.
Hal tersebut menyusul adanya pengakuan dari para pemimpin daerah terdampak yang menyampaikan kondisi anggaran belanja tak terduga (BTT) mereka tidak cukup untuk melakukan penanggulangan bencana.
Mengutip detikFinance, Kemendagri telah menerbitkan Surat Edaran khusus kepada semua kepala daerah lain untuk memberikan bantuan finansial sesuai kemampuan daerah masing-masing. Tito mengingatkan jika kejadian serupa juga bisa saja terjadi di wilayah lain.
"Oleh karena itu saya kemudian membuat surat edaran yang sudah kami keluarkan tanggal 1 Desember kemarin, saya sudah Zoom Meeting-kan dengan seluruh Kepala Daerah Indonesia. Ini waktunya dan momentum rekan-rekan kepala daerah untuk saling membantu satu sama lain karena ini bisa terjadi di mana saja kapan saja," kata Tito dikutip dari detikFinance, Rabu (3/12).
Sementara itu, terkait peristiwa yang telah menewaskan hampir 800 orang ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan akan menindak tegas pelaku industri pertambangan yang melanggar kaidah-kaidah pertambangan. Ia akan menindak perusahaan tersebut khususnya yang terbukti menyebabkan kerugian di masyarakat. Hal itu ia sampaikan usai mengunjungi korban terdampak bencana hidrometeorologi di Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam Sumatera Barat, Rabu (3/11).
"Sebagai Menteri ESDM, saya ingin menegaskan bahwa saya tidak akan pandang bulu. Ini saya bawa Dirjen Minerba, untuk memberikan tindakan bagi semua perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, yang tidak menaati atau tidak menjalankan sesuai dengan aturan yang ada. Harus sesuai standar proses pertambangan yang sudah disyaratkan dalam aturan," kata Bahlil dikutip dari detikNews, Kamis (4/11/2025)
Pemerintah memperlihatkan keseriusannya dalam mengusut sumber petaka yang terjadi di ketiga wilayah Sumatera tersebut. Terbaru, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno mengatakan jika pemerintah mulai menyelidiki adanya gelondongan kayu yang terbawa arus banjir dan longsor dalam bencana di Sumut, Sumbar, dan Aceh.
Untuk mengusut gelondongan kayu, pemerintah membentuk Satgas Penertiban Kawasan Hutan ke Sumatera yang terdiri dari Sejumlah kementerian dan lembaga.
"Pemerintah terus menelusuri pihak-pihak yang diduga melakukan pelanggaran melalui analisis citra satelit," ujarnya.
Sementara itu, para pengungsi yang terdata sudah mengeluhkan penurunan kondisi kesehatan. Mereka juga meminta agar proses distribusi dilakukan lebih cermat sehingga logistik dapat dimanfaatkan lebih maksimal.
detikSore hari ini akan mengajak detikers untuk melihat lebih dekat situasi pengungsian di Padang, Sumatera Barat. Bagaimana kondisi kesehatan para pengungsi? Apa saja informasi terbaru terkait korban pengungsian di wilayah Sumbar? Ikuti laporan Jurnalis detikcom selengkapnya.
Membahas topik lain, detikSore akan mengulas lebih dalam temuan KPK soal tambang emas ilegal di Pulau Sebayur Besar, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Seperti ditulis detikBali sebelumnya, Penambangan emas ilegal di Pulau Sebayur Besar itu dilakukan dengan cara mengebor bukit. Pengeboran tersebut saat ini menghasilkan dua gua besar dengan panjang sekitar 50 meter dengan diameter sekitar 15 meter.
Apa saja fakta-fakta soal temuan tambang ilegal di Komodo ini? Ikuti laporan Jurnalis detikbali selengkapnya.
Jelang petang nanti, detikSore akan kembali menyuguhkan dialog literasi investasi emas. Seperti diketahui, dalam beberapa tahun terakhir investasi emas mengalami pergeseran makna di kalangan masyarakat urban. Jika dahulu emas identik dengan tabungan konvensional atau aset simpanan jangka panjang, kini logam mulia itu mulai dipandang sebagai bagian dari gaya hidup modern. Investasi emas juga disebut-sebut sebagai simbol dari kemandirian finansial, kesadaran investasi, dan status sosial yang berkelas. Perubahan ini didorong oleh meningkatnya literasi keuangan masyarakat serta hadirnya platform digital yang membuat investasi emas menjadi lebih mudah dan inklusif.
Lalu bagaimana cara berinvestasi emas yang aman dan nyaman? Ikuti diskusinya dalam Sunsetalk.
Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.
"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"
(vys/vys)