Viral Ojol Minta Polisi Temani Antar Paket gegara Takut Hantu-Begal di Bogor

Viral Ojol Minta Polisi Temani Antar Paket gegara Takut Hantu-Begal di Bogor

Muchamad Sholihin - detikNews
Kamis, 04 Des 2025 13:55 WIB
Viral Ojol Minta Polisi Temani Antar Paket gegara Takut Hantu-Begal di Bogor
Ojol minta bantuan polisi antar paket makanan. (dok istimewa)
Bogor -

Viral di media sosial pengemudi ojek online (ojol) minta bantuan dikawal polisi ketika hendak mengantar paket makanan di Gunungputri, Bogor, Jawa Barat (Jabar). Pengemudi ojol minta bantuan dikawal karena takut hantu hingga begal.

"Betul, kejadiannya kemarin malam, yang bersangkutan datang ke polsek, minta dikawal. Karena gelap, takut hantu dan begal," kata Kapolsek Gunungputri Kompol Aulia Robby Kartika Putra, ketika dihubungi detikcom, Kamis (4/12/2025).

Dalam video dilihat detikcom, tampak driver ojol melaju di jalan yang gelap dan dipenuhi semak-semak di sampingnya. Driver ojol berjaket oranye itu tampak terus melaju dengan bantuan sorot lampu mobil polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video, jalur yang dilalui ojol nyaris tanpa lampu penerangan umum. Cahaya yang menerangi jalan hanya berasal dari sorot lampu motor ojol dan mobil polisi yang mengawalnya di belakang.

ADVERTISEMENT

Setelah melewati jalan yang gelap dan sepi, driver ojol ditemani petugas kepolisian menyerahkan paket makanan kepada pemesan. Paket tersebut tampak diserahkan melalui sekuriti yang berjaga.

Ojol minta bantuan polisi antar paket makanan (dok istimewa)Ojol minta bantuan polisi antar paket makanan (dok istimewa)

Aulia menyebutkan driver ojol tersebut dikawal petugas patroli dari Polsek Gunungputri hingga ke lokasi tujuan pengantaran paket. Jalur menuju lokasi memang gelap dan sepi.

"Iya jalurnya memang gelap tidak ada penerangan. Tujuannya ke pabrik di Kampung Kedep, Desa Tlajungudik," kata Aulia.

Aulia mengatakan pengawalan dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Aulia memastikan anggotanya selalu siap ketika masyarakat membutuhkan.

"Kami tidak melihat apakah ketakutan itu rasional atau tidak. Yang kami lihat adalah, ada masyarakat yang merasa tidak aman dan membutuhkan kehadiran polisi. Anggota kami wajib merespons hal ini dengan sikap humanis," kata Aulia.

"Ketika seorang warga, siapa pun itu, merasa terancam, baik itu oleh potensi tindak kriminal seperti begal, ataupun rasa cemas dan takut berlebihan, kami harus hadir di sana untuk menghilangkan rasa khawatir itu. Kami ingin masyarakat berpikir bahwa polisi adalah sahabat masyarakat yang bisa diandalkan dalam situasi apapun," imbuhnya.

Simak juga Video: 400 Ribu Orang Daftar Ojol Kamtibmas, Kapolri: Jadi Sumber Info Polisi

Halaman 2 dari 2
(sol/isa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads