Disangka Begal, Pria Dipukul Kernet Truk hingga Terjatuh dan Tewas di Serang

Disangka Begal, Pria Dipukul Kernet Truk hingga Terjatuh dan Tewas di Serang

Arief Ikhsanudin - detikNews
Kamis, 04 Des 2025 10:26 WIB
Disangka Begal, Pria Dipukul Kernet Truk hingga Terjatuh dan Tewas di Serang
Penangkapan sopir dan kernet yang terlibat penganiayaan seorang pria hingga tewas di Serang (Foto: dok. Istimewa)
Serang -

Seorang sopir berinisial RA dan kernet berinisial MN menjadi tersangka pembunuhan karena memukul Anan Riyanto (32), warga Kopo, Kabupaten Serang, Banten. Korban, warga Rangkasbitung, dipukul oleh para tersangka saat tiba-tiba naik atau menumpang di truk yang dikendarai.

Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengatakan awal kasus ini dianggap sebagai kecelakaan lalu lintas. Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, diketahui bahwa kasus ini merupakan tindak pidana penganiayaan berat yang mengakibatkan kematian.

"Melalui rekaman CCTV dan rangkaian penyelidikan, kami memastikan bahwa korban bukan meninggal karena kecelakaan, melainkan akibat tindak kekerasan," kata Condro, Kamis (4/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil ekshumasi menemukan sejumlah luka serius pada tubuh korban, termasuk patah tulang dasar tengkorak bagian depan, patah tulang wajah, dan patah pada rahang bawah.

ADVERTISEMENT

"Penyebab kematian adalah patah tulang dasar tengkorak bagian depan," ujarnya.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (9/11/2025) di Jalan Raya Cikande-Rangkasbitung, tepatnya di Kampung Gabus, Desa Gabus, sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu, para tersangka sedang mencari tempat makan setelah mengambil ayam potong di wilayah Rangkasbitung.

"Ketika memperlambat kendaraan untuk mencari tempat makan, seorang laki-laki yang kemudian diketahui sebagai korban mendekat ke arah truk, lalu naik ke bagian pinggir truk dan menggantung," kata Condro.

Melihat kondisi itu, sopir RA mempercepat laju truknya. RA pun meminta MN memukul korban dengan kunci roda hingga akhirnya korban terjatuh.

Korban terjatuh dari kendaraan yang melaju kencang hingga akhirnya ditemukan warga dalam kondisi tidak bernyawa.

"Para pelaku bukannya memberikan pertolongan, tetapi justru melanjutkan perjalanan dan meninggalkan korban begitu saja," ujar Condro.

Dari tangan para pelaku, polisi menyita satu unit truk Mitsubishi BE-8673-C dan kunci roda yang digunakan untuk menganiaya korban. Seluruh barang bukti kini diamankan di Polres Serang untuk proses penyidikan lebih lanjut.

"Kami pastikan proses hukum berjalan tegas, profesional, dan transparan. Polres Serang tidak akan memberi ruang bagi pelaku kekerasan yang menghilangkan nyawa orang lain," tegas Condro Sasongko.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Serang AKP Andi Kurniady ES menyebut pelaku memukul korban karena menyangka korban begal. Karena itu, korban dipaksa turun dengan cara dipukul menggunakan kunci roda.

"Pelaku menyebut takut dibegal, karena korban tiba-tiba naik. Akhirnya dipukul dengan kunci roda dua kali," kata Andi.

Meski begitu, Andi belum dapat memastikan alasan korban tiba-tiba naik ke truk. Menurut keterangan pelaku, korban hanya menunjuk ke arah Rangkasbitung ketika ditanya.

"Yang pasti, di tubuh korban tidak ada senjata tajam atau benda berbahaya lainnya," tutup Andi.

Lihat juga Video: 3 ABG Bersaudara di Bogor Coba Jadi Begal, Tertangkap dan Dihajar Warga

Halaman 2 dari 3
(aik/isa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads