Jejak Hitam Gembong Narkoba Dewi Astutik Bikin Syok Suami

Jejak Hitam Gembong Narkoba Dewi Astutik Bikin Syok Suami

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 04 Des 2025 07:23 WIB
Jakarta -

Jejak hitam buron kelas kakap Paryatin (PA) alias Dewi Astutik membuat suaminya syok. Suaminya tak menyangka Dewi Astutik terlibat dalam jaringan narkoba internasional.

Perempuan asal Ponorogo, Jawa Timur, yang masuk daftar pencarian Interpol ini diringkus BNN bersama Interpol dan Bais di Kamboja. Nama Dewi Astutik selama ini dikenal sebagai aktor penting penyelundupan 2 ton sabu senilai Rp 5 triliun.

Penangkapannya menutup pelarian panjang yang membawanya lintas negara sejak bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW). BNN mengungkap Dewi Astutik adalah salah satu WNI yang mendominasi kawasan Golden Triangle atau jaringan narkoba internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Paryatin sementara merupakan jaringan Kamboja-Nigeria-Brasil," ujar Kepala BNN, Komjen Suyudi Ario Seto, kepada wartawan, Rabu (3/12/2025).

ADVERTISEMENT

Komjen Suyudi menerangkan Dewi Astutik juga berperan sebagai perekrut. Dia mulai membangun jaringannya sejak 2023.

"Berdasarkan hasil pendalaman dan analisis, narkoba yang diedarkan jaringan Paryatin di negara-negara antara lain Indonesia, Laos, Hong Kong, Korea, Brasil, Ethiopia," ucap Suyudi.

Suami Dewi Astutik Syok dan Pasrah

Suami Dewi Astutik, Sarno, mengaku syok setelah melihat kabar soal istrinya terlibat kasus narkoba. Dia mengaku tidak mengetahui sepak terjang istrinya dalam jaringan narkoba.

"Di media ada fotonya, saya syok dan kaget. Tapi saya pasrah. Di rumah saja susah didiknya. Tapi ya gimana," ujar Sarno, dilansir detikJatim, Rabu (3/12/2025).

"Soal gembong narkoba? Saya tidak tahu, soal sepak terjangnya nggak tahu saya," imbuhnya.

Dewi Astutik diketahui menjadi TKW. Yang dia tahu, istrinya baik-baik saja perihal pekerjaannya.

"Keluarga syok, tidak mengira, katanya ya baik-baik kerjanya," katanya.

Jadi TKW Pakai Nama Adik

Dewi Astutik ternyata pakai nama adiknya untuk bekerja di luar negeri. Sepengetahuan Sarno, istrinya itu bekerja sebagai TKW atau pembantu rumah tangga.

Ia juga menyebut istrinya menggunakan nama adiknya saat bekerja di luar negeri.

"Tahunya kerja sebagai TKW, pembantu rumah tangga," ujar Sarno.

"Namanya pakai nama adiknya. Nama aslinya Paryatin," tambahnya.

Sarno mengaku terkejut ketika melihat foto istrinya beredar di media.

Dewi Astutik Buronan Korsel

Selain sempat diburu BNN, Dewi Astutik juga diburu oleh Korea Selatan (Korsel). Hal itu terungkap berdasarkan komunikasi BNN dengan otoritas Korsel.

"Dari pendalaman, didapatkan info benar Paryatin alias Dewi Astutik merupakan DPO negara Korea Selatan," kata Komjen Suyudi.

Suyudi mengatakan informasi tersebut diterimanya dari pihak Kejaksaan Korsel seusai penangkapan WNI terkait kasus narkoba. Diduga WNI tersebut merupakan salah satu orang yang direkrut Dewi Astutik dalam jaringannya.

"Didapat info saat ada komunikasi BNN dengan Kejaksaan Korea pascatertangkapnya Iqbal, WNI rekrutan Paryatin alias Dewi, di Jeju, Korea, oleh Bea Cukai Korsel," jelas Suyudi.

Eks Kapolda Banten itu menyebutkan, sejak 2023, Dewi Astutik aktif merekrut WNI bergabung dengan jaringannya. Para WNI itu akan ditugaskan sebagai kurir di berbagai negara, termasuk Korsel.

"Sementara itu, berdasar pendalaman, Paryatin khusus merekrut WNI yang jobless di Kamboja serta kawan-kawan kurir yang bersedia bergabung," terangnya.

"Daerah operasi Paryatin Indonesia hingga Kamboja. Kurir-kurirnya beroperasi di negara-negara antara lain Indonesia, Laos, Hong Kong, Korea, Brasil, Ethiopia," ujar Suyudi.

Halaman 2 dari 2
(idn/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads