Kebakaran melanda kontrakan sembilan pintu di Cakung, Jakarta Timur. Sebanyak 12 unit pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.
"Sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran dan 60 personel Gulkarmat Jakarta Timur kami kerahkan untuk memadamkan api," kata Kepala Seksi Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Abdul Wahid dilansir Antara, Kamis (4/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi kebakaran disampaikan warga sekitar yang datang langsung ke posko Dinas Gulkarmat Jakarta Rabu (3/12/2025) pukul 20.14 WIB. Sudin Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.
"Kami terima kabar pukul 20.14 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 20.26 WIB. Kami mulai operasi 20.27 WIB," ucap Abdul.
Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran. Api berhasil dipadamkan dalam waktu satu jam.
"Api berhasil dilokalisir sekitar pukul 20.50 WIB, saat ini status pemadaman dinyatakan selesai atau hijau pukul 21.49 WIB," ucap Abdul.
Sementara, salah satu warga Cakung Timur yakni Budi (45) mengaku tidak mengetahui sumber awal api. Dia melihat asap pekat datang dari belakang deretan kontrakan.
"Iya kebakaran. Ini kontrakan, total sembilan pintu," kata Budi.
"Tiba-tiba di sana ada asap hitam, terus cepat langsung gede. Dugaan dari kabel belakang rumah, tapi kurang tahu pasti sumbernya dari mana," lanjutnya.
Menurut Budi, beberapa warga sempat melihat percikan dari kabel di area belakang bangunan. Namun, jenis kabel apa yang terbakar belum bisa dipastikan.
"Kalau itu ada yang lihat sih kabel. Cuman tidak tahu kabel apa, tiba-tiba langsung gede (besar) apinya," ujar Budi
Bangunan kontrakan yang sebagian besar terbuat dari kayu membuat api cepat merambat. Kobaran api sudah menjalar hingga ke pagar dan merembet ke seluruh deretan pintu kontrakan dalam hitungan menit.
idak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, para penghuni berhasil menyelamatkan diri sebelum api membesar.
"Pertama itu dari belakang kontrakan apinya, kalau tidak salah terus langsung ke pagar, karena semua bangunan ini dari kayu jadi api cepat merambat," ucap Budi.
(dek/dek)










































