Banjir bandang dan longsor yang menerjang Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat memutus akses warga. Sejumlah warga di beberapa nagari (desa) terisolir karena bencana.
Sudah sepekan lebih warga di Jorong Tamtaman, Nagari Tigo Koto Silungkang terisolir pascabencana. Satu-satunya akses jalan antardesa terputus karena adanya longsor di 11 titik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya menutup akses jalan, longsoran juga mematikan aktivitas masyarakat. Warga tak bisa mencari suplai kebutuhan sehari-hari karena terputusnya jalan menuju Bukittinggi dan Padang.
Jaringan internet yang terputus membuat warga yang tinggal di balik perbukitan seakan menutup jendela dunia. Selama sepekan ini warga yang terisolir hidup tanpa aliran listrik.
Mengatasi persoalan tersebut, Satuan Brimob Polda Riau, Jambi, dan Sumatera Barat menurunkan alat berat. Fokus utama petugas adalah membuka akses jalan bagi warga yang terisolir.
"Sampai dengan hari ini sudah ada 11 titik yang sudah bisa dilalui oleh sepeda motor," kata Dansat Brimob Polda Riau Kombes I Ketut Gede Adi Wibawa, kepada wartawan di lokasi, Rabu (3/12/2025).
Foto: Satuan Brimob Polda Riau, Jambi, dan Sumatera Barat menurunkan alat berat dan membuka akses jalan bagi warga yang terisolir (Amel/detik) |
Kamis (4/12/2025) besok, tim gabungan dari Polda Riau, Jambi, dan Sumbar akan melanjutkan proses buka jalur agar jalan bisa dilalui kendaraan roda empat.
"Saat ini tinggal 1 titik longsor besar yang masih belum tertangani," ucapnya.
Pada Rabu, 3 Desember 2025, warga mendapatkan secercah harapan. Suara alat berat membuat warga yang terisolir tersenyum bahagia.
Personel Brimob datang tak hanya dengan tangan kosong. Mereka membawa bantuan makanan siap saji, air mineral, hingga perlengkapan bayi seperti popok dan susu formula.
Foto: Satuan Brimob Polda Riau, Jambi, dan Sumatera Barat memberi bantuan warga korban banjir yang terisolir (Amel/detik) |
Bantuan itu memberi napas baru bagi warga. Warga antusias dan menyampaikan apresiasi atas kehadiran Polri.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto mengatakan bahwa langkah ini merupakan wujud kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan.
"Ini adalah bukti negara hadir untuk masyarakat," tegas Kombes Anom.
Kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat memberikan harapan baru bagi warga untuk pulih dan bangkit pascabencana. Dengan adanya bantuan ini diharapkan masyarakat kembali pulih dan melanjutkan kehidupan barunya.
(mea/dek)












































