Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus mendorong Desk Ketenagakerjaan Polri untuk terus bergerak cepat menyelesaikan persoalan buruh. Hal itu sesuai dengan tujuan awal pembentukan Desk Ketenagakerjaan oleh Korps Bhayangkara.
"Saya minta untuk Desk Ketenagakerjaan terus berkontribusi dan mendukung penuh dalam menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan, terutama yang terkait dengan permasalahan hubungan industrial," kata Jenderal Sigit dalam pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) KSPSI di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/12/2025).
Jenderal Sigit menyebut pihaknya terus melakukan pelatihan terhadap penyidik terkait penanganan sengketa industrial antara tenaga kerja dengan perusahaan. Tujuannya agar penyidik bisa maksimal dalam menyelesaikan persoalan buruh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Polri akan terus mendorong dan memberikan pelatihan terhadap 2.800 sekian penyidik di bidang ketenagakerjaan. Sehingga semakin profesional dan bisa membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terkait dengan masalah buruh secara komprehensif dan berkeadilan," ucapnya.
Desk Ketenagakerjaan Polri, kata Sigit, juga terus berupaya melakukan mediasi sosial kepada buruh yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Kami tentunya terus bekerja sama dengan Pak Andi Gani dan seluruh pimpinan-pimpinan perusahaan untuk bisa memfasilitasi penyaluran buruh-buruh yang terdampak PHK, untuk kembali bisa bekerja dan bisa menjadi pegawai tetap di beberapa perusahaan," ujarnya.
Lebih lanjut, Jenderal Sigit mengatakan buruh berperan sebagai garda terdepan roda perekonomian bangsa. Di mana, kata dia, buruh berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
"Saya selalu sampaikan kepada teman-teman buruh, bahwa rekan-rekan adalah pahlawan-pahlawan devisa. Sehingga tentunya, buruh harus terus tetap dijaga, terus tetap dirawat. Buruh sejahtera, maka Indonesia dan negara akan menjadi maju, demikian sebaliknya," kata Sigit.
"Oleh karena itu, tentunya iklim investasi tetap harus dijaga. Buruh tetap boleh menyampaikan aspirasinya, namun tentu dalam koridor tetap menjaga ketertiban," imbuhnya.
(ond/fas)










































