BNPB Lanjut Modifikasi Cuaca Aceh-Sumut, Harap Percepat Pembersihan Jalur

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan pihaknya masih melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) di Aceh dan Sumatera Utara. Hal itu dilakukan untuk mempercepat penanganan dampak bencana Sumatera.

"Untuk Sumatera Utara dan Aceh, operasi modifikasi cuaca masih terus kita lakukan. Jadi operasi modifikasi cuaca ini sangat vital, BNPB bersama BMKG masih terus melakukan (OMC)," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi (Kapusdatinkom) Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam konferensi pers, Rabu (3/12/2025).

Abdul Muhari membeberkan tujuan dilakukannya modifikasi cuaca di Aceh dan Sumut. Antara lain agar operasi pembersihan jalur-jalur transportasi darat yang terdampak bencana bisa segera dibersihkan dan pengiriman logistik lewat udara tidak terhambat cuaca buruk.

"Tujuannya tidak hanya untuk mempercepat operasi pembersihan jalur-jalur transportasi dan pekerjaan-pekerjaan tim darat, khususnya Kementerian PU dan Pemerintah Daerah. Tapi ini juga untuk memastikan bahwa distribusi logistik melalui jalur udara itu tidak terganggu oleh cuaca buruk," ucap Abdul.

Sebelumnya, BNPB memperbarui data korban bencana di Sumatera yang tercatat hari ini. BNPB menyebutkan ada 770 orang yang meninggal dunia dan 463 jiwa masih hilang.

"Rekapitulasi korban jiwa yang sudah dihimpun, diidentifikasi, dan divalidasi oleh posko terpadu memang ini ada koreksi yang kita lakukan dari data yang sudah masuk di dasbor secara online," kata Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam konferensi pers sore ini.

Dia mengatakan korban meninggal di Provinsi Aceh sejumlah 277 orang dan 193 orang dilaporkan masih hilang. Sementara di Sumatera Utara, korban meninggal per hari ini sebanyak 299 orang, dan orang yang masih dalam pencarian ada 159 jiwa.

Sedangkan korban meninggal di Sumatera Barat tercatat per sore ini sebanyak 194 orang dan yang masih dalam pencarian 111 jiwa.

"Secara total korban meninggal yang sudah tervalidasi dan terverifikasi itu 770 jiwa dan korban hilang dan masih dalam pencarian 463 jiwa," imbuhnya.