Balita di Tajurhalang Bogor Diduga Dianiaya Ortu, Kakek Korban Lapor Polisi

Balita di Tajurhalang Bogor Diduga Dianiaya Ortu, Kakek Korban Lapor Polisi

Devi Puspitasari - detikNews
Rabu, 03 Des 2025 15:46 WIB
Balita di Tajurhalang Bogor Diduga Dianiaya Ortu, Kakek Korban Lapor Polisi
Ilustrasi penganiayaan anak (Foto: dok. Istimewa)
Bogor -

Seorang balita berusia 3 tahun diduga mengalami penganiayaan di Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kakek korban melaporkan dugaan penganiayaan terhadap balita itu ke polisi.

"(Kakek korban) sudah laporan, masih proses, ditangani PPA Polres Metro Depok," kata Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi saat dimintai konfirmasi, Selasa (3/12/2025).

Peristiwa penganiayaan diduga terjadi di Tajurhalang, yang masih masuk wilayah hukum Polres Metro Depok. Made mengatakan jajarannya masih melakukan penyelidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Info pemeriksaan pelapor saksi kakek dari korban," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Kepala Desa (Kades) Jampang Wawan Hermawan menjelaskan dirinya mendampingi kakek korban untuk membuat laporan ke polisi. Dia awalnya mengaku mendapat informasi penganiayaan balita dari kakek korban di Kalisuren pada Selasa (2/12).

"Kejadiannya di malam Selasa, antara jam 7-12. Jam 1 pagi di hari Selasa itu orang tua pihak dari sana melaporkan kakeknya yang di Jampang. Kakeknya langsung meluncur ke TKP. Dari TKP orang tuanya, langsung berinisiatif langsung bawa ke rumah sakit dengan kondisi anak yang sudah tidak berdiri lagi," jelasnya.

Wawan mengatakan kondisi korban mengalami luka di bagian kepala, tangan, dan kaki. Korban diduga mengalami penganiayaan.

"Hasil visum ada penggumpalan darah di kepala, maka ada tindakan operasi di kepala. Kemudian, di kaki dibalut perban, karena diindikasikan kakinya remuk atau patah begitu, Kemudian tangannya ada memar, indikasi ada penganiayaan," jelasnya.

Wawan mengatakan korban tinggal bersama ibu kandung dan bapak tirinya. Dia mengatakan ortu korban berdalih kondisi anaknya sudah seperti itu saat bangun tidur.

"Masih berkelit waktu itu. Sempat ditanya Bhabinkamtibmas, katanya setelah dia menanyakan itu kesimpulannya bahwa ibu kandung menyatakan bahwa anak itu setelah bangun sudah kondisi seperti itu," ujarnya.

Tonton juga video "Alasan TKI Dianiaya 20 Tahun di Malaysia Belum Dipulangkan"

Halaman 2 dari 2
(dvp/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads