Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menunjuk Wakil Wali Kota Jakarta Barat Yuli Hartono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakbar menggantikan Uus Kuswanto. Penunjukan itu dilakukan setelah Uus resmi dilantik sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta.
"Saya sudah menandatangani Plt, Plt-nya Wakil Wali Kota," ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (3/12/2025).
Meski begitu, Pramono belum membeberkan siapa yang akan ditetapkan sebagai Wali Kota Jakarta Barat definitif. Ia mengatakan prosesnya masih berjalan.
"Untuk siapa yang menjadi wali kotanya, tunggu. Tapi yang jelas saya sama Pak Uus sudah tahu," katanya.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sebelumnya resmi melantik Uus Kuswanto sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta di Balai Kota. Uus, yang sebelumnya menjabat Wali Kota Jakarta Barat, resmi menggantikan Marullah Matali.
Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 184/TPA Tahun 2025 yang ditandatangani pada 21 November 2025. Pelantikan itu digelar secara tertutup di Balairung, Balai Kota Jakarta, Senin (1/12). Uus menggantikan Marullah Matali, yang telah mengabdi di Balai Kota selama 29 tahun.
"Hari ini saya melantik Sekda DKI Jakarta, Bapak Uus Kuswanto, yang telah saya lantik sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta," kata Pramono.
Pramono menyampaikan apresiasi khusus kepada Marullah atas dedikasi dan kontribusinya untuk Jakarta. Ia juga menyinggung hubungan personal yang telah terjalin lama.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih atas loyalitas dan sumbangsih Pak Marullah untuk kemajuan Jakarta. Hubungan kami panjang, bukan hanya sebagai Sekda," ucapnya.
Di sisi lain, Pramono menjelaskan pemilihannya terhadap Uus dilakukan berdasarkan rekam jejak dan kebutuhan akan seorang administrator yang kuat. Ia menegaskan tidak ada lobi apa pun dalam proses penentuan nama Sekda.
"Saya membutuhkan administrator yang ulung. Tidak ada lobi yang memengaruhi keputusan ini. Saya percaya Pak Uus bisa bekerja sama dengan saya dan Wagub," tegasnya.
Simak juga Video: Pramono Ungkap Ekonomi Jakarta Tumbuh 4,96%, Inflasi Terjaga
(bel/yld)