Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengingatkan para camat, lurah, dan jajaran perangkat wilayah berhati-hati saat membuat konten di media sosial. Pramono meminta jajaran tidak membuat konten media sosial yang berlebihan.
"Apa pun yang kita lakukan harus bisa kita komunikasikan secara baik di ruang publik. Tapi yang saya inginkan, yang kita komunikasikan adalah apa adanya. Nggak boleh terlalu berlebihan, apalagi dibuat seakan-akan jadi konten tertentu," kata Pramono saat membuka town hall meeting bersama camat, lurah, dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) di Balai Kota Jakarta, Rabu (3/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Pramono, komunikasi publik yang jujur penting untuk menjaga kepercayaan warga terhadap pemerintah daerah. Ia menekankan bahwa membangun citra Jakarta harus dilakukan dengan kerja nyata, bukan dengan konten-konten yang direkayasa.
"Konten nggak apa-apa, tapi intinya mari kita bangun bersama-sama dengan apa adanya. Yang baik ya baik, yang kurang ya kita perbaiki," ujarnya.
Pramono juga menyoroti pentingnya koordinasi lintas instansi dalam menjaga Jakarta. Prabowo menekankan bahwa setiap kebijakan, program, hingga kegiatan lapangan harus dikomunikasikan dengan jelas dan tepat, terutama menjelang musim hujan dan potensi cuaca ekstrem.
"Apapun komunikasi yang baik kemudian disampaikan ke publik akan membuat masyarakat semakin aware terhadap persiapan menghadapi cuaca ekstrem, banjir rob, dan lain-lain," kata Pramono.
Ia pun mengingatkan bahwa para camat dan lurah adalah perpanjangan tangan Gubernur di lapangan. Karena itu, menurutnya, kualitas komunikasi dan pelayanan publik yang diberikan akan sangat memengaruhi wajah Jakarta di mata warganya.
"Baik buruknya Jakarta sebagian besar bergantung pada Saudara-saudara sekalian. Maka, tolong jaga, dan sampaikan semua kepada publik secara jujur dan apa adanya," tegasnya.
Lihat juga Video: Remaja Australia Lawan Pemerintah Terkait Pembatasan Media Sosial
(bel/whn)










































