JK Asli dari DPR

JK Asli dari DPR

- detikNews
Jumat, 31 Agu 2007 07:25 WIB
Jakarta - Inisial JK. Siapa yang lebih berhak menyandangnya? Inisial ini sepertinya belum dipatenkan. Barangkali publik lebih mengenal JK sebagai inisial Jusuf Kalla, Ketua Umum Partai Golkar dan juga Wakil Presiden RI. Tapi, ternyata ada orang yang lebih dulu menyandang inisial JK.Memang, Anda pasti terbayang bila disebut inisial JK, maka yang ada di otakkepala Anda adalah pria yang bertubuh tidak besar, tapi tegas: Jusuf Kalla.Tapi, bila Anda tiba-tiba berteriak 'JK' di DPR, jangan heran bila ada orangyang menoleh merepons teriakan itu.Jarwo Kwat? Tentu tidak. Kalau JK yang ini kan memang JK jadi-jadian buatan Effendi Gazali cs. JK yang dimaksud ini, tidak lain adalah ketua Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi (FBPD) Jamaluddin Karim. Dari dua unsur namanya itu, dia memang JK asli."Saya disebut JK itu sejak tahun 1998, saat saya jadi Wasekjen Partai Bulan Bintang (PBB). Kalau Sekjen butuh apa-apa, Bang Kaban, yang saat itu memang masih menjabat sekjen, kalau panggil saya 'JK'. Jadi, saya JK asli itu," kata Jamaluddin Karim pada detikcom.Bagi Jamaluddin, nama JK memiliki histori tersendiri. Selain cukup mempermudah dalam bergaul dengan kolega-koleganya di partai dan DPR, Wakil Presiden Jusuf Kalla pun jadi lebih ingat dirinya."Pada suatu hari, ada pertemuan dengan Wapres di Istana negara. Teman-teman mengenalkan saya dengan sebutan JK. Wapres bertanya siapa itu? Disebutlah saya, Jamaluddin Karim. Geeer! Tertawalah kita. Dari itu jadi ingat," kata Jamaluddin.Penggunaan inisial yang sama dengan Wapres ternyata cukup dinikmati oleh Jamaluddin. Ia tidak segan-segan menanggapi jika dipanggil JK. Atas dasar itulah tidak heran jika di PBB, nama JK lebih populer dimaksudkan untuk Jamaluddin Karim."Saya enjoy saja dengan nama itu. Lha wong saya yang duluan kok. Coba Anda tanya orang-orang partai sampai ke daerah-daerah. Kalau disebut JK, itu maksudnya ya saya," terang dia.Jamaluddin menjelaskan, singkatan Wapres Jusuf Kalla menjadi JK itu melalui proses yang panjang. Awalnya pada saat kampanye Pilpres, Jusuf Kalla bukan berinisial JK. Tapi saat itu, Kalla menggunakan MJK = Muhammad Jusuf Kalla.Tapi, karena saat itu Kalla menilai inisial tersebut terlalu panjang dan takut diplesetkan menjadi MCK, maka JK usul disingkat menjadi JK. 'Sejarah' ini terjadi dalam rapat tim sukses di Wisma Anugrah, Jakarta tahun 2004 lalu."Dari situlah banyak yang panggil Jusuf Kalla, Pak JK. Padahal saya sebenarnya lebih popoler dulu dengan sebutan JK, 6 tahun sebelumnya," kata dia.Meski inisial JK sudah cukup populer disandangnya di DPR, namun Jamaluddin tidak mau menggunakan inisial itu saat ada rapat resmi dengan Wapres Jusuf Kalla di DPR. Selain hal itu dimaksudkan untuk menghargai Wapres, juga menjaga kewibawaan RI-2 itu."Kalau pas rapat bareng di DPR, saya minta teman-teman untuk tidak pakai inisial itu buat saya. Tidak enak sama beliau (Wapres). Takut tersinggung, he he he," pungkas politisi kelahiran Semarang 8 Februari 1954 itu. (asy/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads