.webp)
Sejalan dengan program Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta mengambil langkah strategis untuk memperkuat narasi pariwisata berkelanjutan di Kepulauan Seribu. Disparekraf menyelenggarakan Familiarization Trip (Famtrip) ke Pulau Tidung, dengan fokus pada edukasi konservasi bahari serta pengenalan festival baru, Bright Island Fest 2025.
Delegasi Famtrip yang terdiri dari perwakilan media nasional dan kreator konten diajak langsung menyelami keindahan alam sekaligus upaya konservasi yang dijalankan masyarakat setempat. Kegiatan ini mengusung tema "Eksplorasi Konservasi dan Keindahan Bahari Pulau Tidung" dan dirancang untuk menekankan nilai ekologis kawasan.
Peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang fungsi hutan bakau (mangrove) sebagai benteng pertahanan pesisir, melakukan pengamatan langsung terhadap biota laut endemik seperti kuda laut dan ikan badut, serta melihat dan berinteraksi dengan proses penangkaran penyu yang dikelola secara mandiri oleh komunitas Pulau Tidung Kecil, menunjukkan praktik konservasi berkelanjutan berbasis masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata, menegaskan visi di balik program ini.
"Melalui famtrip ini, kami ingin menunjukkan bahwa pengelolaan pariwisata Jakarta, khususnya Kepulauan Seribu, tidak hanya berfokus pada daya tarik visual, tetapi pada upaya menjaga keberlangsungan lingkungan dan ekosistem pesisir. Pulau Tidung adalah contoh nyata keberhasilan wisata berbasis komunitas dan konservasi," ujar Andhika, dalam keterangan tertulis, Selasa (2/12/2025).
Sejalan dengan upaya edukasi, Disparekraf juga memanfaatkan momentum Famtrip untuk mempromosikan potensi wisata malam di Kepulauan Seribu. Pada malam harinya, peserta diundang menghadiri Bright Island Fest 2025 yang digelar di Pulau Tidung Besar.
Festival ini dirancang untuk menampilkan sisi lain dari pariwisata pulau, yakni suasana yang hidup, estetis, dan inklusif. Bright Island Fest menampilkan pertunjukan musik lokal, instalasi cahaya, dekorasi tematik, serta berbagai aktivitas kreatif yang memeriahkan kawasan pesisir, sekaligus memperkenalkan budaya dan kreativitas masyarakat setempat.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Disparekraf, Lucky Wulandari, menekankan peran media dan konten kreator.
"Narasi tentang konservasi dan keunikan biota laut akan semakin kuat ketika disuarakan melalui media dan para kreator. Kehadiran mereka membantu memastikan pesan mengenai pentingnya menjaga ekosistem laut dan potensi event malam ini menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam," jelas Lucky.
Melalui sinergi edukasi, konservasi, dan promosi event, Disparekraf menegaskan komitmennya untuk mengembangkan Kepulauan Seribu sebagai destinasi ekowisata yang holistik. Diharapkan peliputan yang dihasilkan dapat meningkatkan visibilitas Pulau Tidung sekaligus menarik lebih banyak wisatawan yang sadar lingkungan pada tahun mendatang.
(ega/ega)
