Aiptu Ruslan Ajak Warga Palopo Hidup Bersih Lewat Program Motor Sampah

Bhabinkamtibmas Polsek Wara, Aiptu Ruslan, menyediakan motor pengangkut sampah di Palopo, Sulawesi Selatan. Aiptu Ruslan mengajak warga membiasakan pola hidup sehat.

Aiptu Ruslan hadir dalam program Hoegeng Corner detikPagi, Selasa (2/12/2025). Ruslan membuat program ini setelah mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait sampah.

"Saya mengumpulkan masyarakat saya dengan sistem per RW untuk mendengarkan langsung apa keluhan dari masyarakat itu, ternyata dari semua yang saya kunjungi yang keluhkan itu adalah salah satunya adalah sampah," kata Aiptu Ruslan.

Aiptu Ruslan mengatakan Pemkot telah menyediakan mobil pengangkut sampah, tapi tidak sampai menyasar rumah warga di gang-gang kecil.

"Di wilayah kami ini banyak lorong, sehingga tidak mampu armada masuk dalam lorong itu, sehingga saya berinisiasi untuk mencari solusi dengan menghadirkan motor sampah," ujar dia.

Aiptu Ruslan mengoperasikan motor pengangkut sampah ini bekerja sama dengan pihak RT dan RW. Sementara motor disediakan Aiptu Ruslan dengan biaya pribadinya.

"Wilayah saya ada 6 RW, jadi saya atur waktunya, pada malam hari yang tidak mengganggu saya sebagai anggota kepolisian. Jadi saya bekerja sama dengan ketua RT dan RW untuk mengatur sampah itu," katanya.

Program motor sampah ini disambut baik oleh masyarakat. Ruslan juga ingin mengajarkan masyarakat untuk peduli lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat.

"Alhamdulillah setelah adanya kehadiran dari motor sampah ini masyarakat berterima kasih dan bahagia, kemudian saya mengajarkan kepada warga saya bagaimana pola hidup yang bersih dengan memisahkan sampah, sudah siap sampah di depan rumah masing-masing, nanti saya bersama ketua RW dan Ketua RT langsung mengambil sampah di wadah yang sudah disiapkan oleh warga," tutur dia.

Ruslan mengatakan sampah yang dia angkut itu akan dibawa ke tempat pembuangan sementara (TPS). Sampah itu nantinya diangkut oleh mobil sampah ke TPA.

"Kami hanya membawa ke TPS, kami bawa ke sana, ada juga bank sampah sebenarnya, cuma pada waktu itu belum sempat kita adakan kontak dengan bank sampah, sehingga pengelolaan dikelola oleh TPS, sampah yang tidak digunakan kami buang di TPS nantinya armada dari lingkungan hidup mengangkut sampah," pungkasnya.