Pada 3 Desember 2025, Perserikatan Bangsa-Bangsa akan memperingati Hari Internasional Penyandang Disabilitas atau Hari Disabilitas Internasional. Peringatan ini juga dikenal dengan International Day of Persons with Disabilities (IDPD).
Departemen Ekonomi dan Sosial PBB telah mengumumkan tema Hari Disabilitas Internasional 2025. Berikut informasinya.
Tujuan Hari Disabilitas Internasional
Menurut situs WHO, Hari Internasional Penyandang Disabilitas (IDPD) adalah hari PBB yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 3 Desember. Hari ini bertujuan untuk mempromosikan hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas di setiap jenjang masyarakat dan pembangunan, serta meningkatkan kesadaran akan situasi penyandang disabilitas di semua aspek kehidupan politik, sosial, ekonomi, dan budaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
WHO, bersama dengan PBB, memperingati hari ini setiap tahun, menekankan pentingnya menjamin hak-hak penyandang disabilitas agar mereka dapat berpartisipasi secara penuh, setara, dan efektif dalam masyarakat bersama orang lain, serta bebas dari hambatan dalam segala aspek kehidupan mereka.
Tema Hari Disabilitas Internasional 2025
Mengutip dari situs Departemen Ekonomi dan Sosial PBB, Hari Disabilitas Internasional 2025 mengangkat tema "Fostering disability-inclusive societies for advancing social progress". Peringatan tahun ini dibangun langsung dari momentum KTT Dunia Kedua untuk Pembangunan Sosial, yang diselenggarakan di Doha pada 4-6 November 2025, di mana para pemimpin dunia menegaskan kembali komitmen mereka untuk membangun dunia yang adil, inklusif, dan setara.
Seruan untuk Menempatkan Inklusi Disabilitas di Pusat Kemajuan Sosial
Deklarasi Politik Doha mengingatkan masyarakat global bahwa memajukan pembangunan sosial mustahil dilakukan tanpa inklusi, partisipasi, dan kepemimpinan penuh penyandang disabilitas. Namun, di setiap kawasan, penyandang disabilitas terus menghadapi hambatan yang terus-menerus, seperti
- Risiko kemiskinan yang lebih tinggi;
- Akses terbatas terhadap pekerjaan layak dan upah rendah;
- Kesenjangan dalam perlindungan sosial, terutama bagi mereka yang bekerja di sektor informal;
- Hambatan terhadap otonomi, martabat dan agensi dalam sistem perawatan dan dukungan;
- Akses yang tidak merata terhadap teknologi bantuan dan lingkungan yang dapat diakses.
Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 akan berlangsung secara virtual mulai pukul 10.00 hingga 11.30 (EST) di Markas Besar PBB di New York, dan akan mempertemukan negara anggota, para pemimpin PBB, advokat disabilitas, dan kaum muda.
Program PBB tentang Disabilitas/Sekretariat untuk Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas (SCRPD) berada di bawah Divisi Pembangunan Sosial Inklusif Sosial (DISD) dari Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDESA). Misi globalnya adalah untuk mempromosikan hak-hak dan kemajuan para penyandang disabilitas dalam mandat luas.
(kny/imk)










































