Presiden RI Prabowo Subianto meninjau wilayah terdampak banjir dan longsor di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, kemarin. Dalam kunjungannya, ia menegaskan pentingnya kesiapsiagaan pemerintah dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang kian nyata.
Prabowo juga meminta seluruh daerah di Indonesia tidak lengah dan mulai mengantisipasi risiko lingkungan yang dapat mempengaruhi keselamatan masyarakat
Merespons hal ini, Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menilai perintah tersebut menegaskan komitmen Prabowo untuk siaga menghadapi dampak perubahan iklim.
"Sebelumnya saya sampaikan bahwa bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar adalah alarm krisis iklim. Bersyukur karena Presiden Prabowo juga menegaskan hal yang sama bahwa semua daerah harus mengantisipasi dampak perubahan iklim. Ini langkah tepat menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin memburuk," kata Eddy dalam keterangannya, Selasa (2/12/2025).
Lebih lanjut, Doktor Ilmu Politik UI ini menyampaikan situasi perubahan iklim saat ini dan kedepan membutuhkan koordinasi kuat dan strategis antara pemerintah pusat dan daerah.
Menurut Eddy, situasi saat ini menjadi momentum yang tepat untuk membahas dan mengesahkan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim yang sudah masuk dalam Prolegnas 2026.
"RUU Pengelolaan Perubahan Iklim diharapkan akan mengatur penanganan emisi gas rumah kaca yang menjadi pemicu krisis iklim. RUU ini juga akan diselaraskan dengan RUU Energi Baru Terbarukan yang mengatur peta jalan transisi energi, sebagai bagian dari komitmen kita untuk melakukan dekarbonisasi dan mencapai Net Zero Emission sebelum tahun 2060," ungkapnya.
"RUU Pengelolaan Perubahan Iklim ini sejalan dengan komitmen dan arahan Presiden Prabowo untuk bersiaga menghadapi dampak perubahan iklim yang lebih buruk ke depannya," lanjut Eddy.
Eddy pun mendorong aksi penanganan iklim dilakukan secara lebih cepat, khususnya penurunan emisi karbon dengan akselerasi transisi energi.
"Kami mendukung langkah Presiden Prabowo untuk memperbesar bauran energi terbarukan dan melakukan akselerasi transisi energi. Ini adalah langkah strategis menghadapi krisis iklim di satu sisi dan mewujudkan ketahanan energi di sisi yang lain," tutupnya.
Simak juga Video: RI Harap COP30 Hasilkan Keputusan Konkret untuk Atasi Krisis Iklim
(ega/ega)