×
Ad

BPJS Ketenagakerjaan Luncurkan Buku 'Journey Integrated Report'

Gezita Inova Rusyda - detikNews
Senin, 01 Des 2025 21:25 WIB
Foto: Dok. BPJS Ketenagakerjaan
Jakarta -

BPJS Ketenagakerjaan melakukan launching buku Journey Integrated Report BPJS Ketenagakerjaan. Peluncuran buku ini ditujukan untuk memperkuat transparansi, akuntabilitas, serta praktik pelaporan yang selaras dengan standar global dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Buku Journey Integrated Report BPJS Ketenagakerjaan ini merupakan salah satu upaya untuk memperkuat pemahaman dan mengkomunikasikan perjalanan BPJS Ketenagakerjaan kepada para pemangku kepentingan. Buku ini juga menegaskan kontribusi nyata organisasi dalam mendukung berbagai tujuan SDGs.

Misalnya, Program Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Pensiun (JP) berkontribusi pada SDG 1: Pengentasan Kemiskinan. Sementara itu, Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), Jaminan Hari Tua (JHT), serta program tambahan Return to Work (RTW) mendukung SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Kontribusi BPJS Ketenagakerjaan terhadap tujuan-tujuan SDGs lainnya juga dijelaskan secara lebih detail di dalam buku tersebut

Gubernur Bali Wayan Koster membuka secara langsung launching buku Journey Integrated Report BPJS Ketenagakerjaan. Dalam sambutannya, ia menyebut peluncuran buku ini merupakan komitmen BPJS Ketenagakerjaan untuk mengembangkan pelaporan yang lebih komprehensif, terukur, dan bertanggung jawab.

"Saya melihat bahwa apa yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan melalui buku laporan terintegrasi ini merupakan upaya strategis dalam menjaga keseimbangan nilai dalam tata kelola lembaga publik yang transparan dan berkelanjutan. Kami di Bali saat ini juga mengedepankan prinsip transparansi dan mendukung program BPJS Ketenagakerjaan bagi para peserta. Saya berharap ke depannya seluruh pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) di Bali dapat terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, terutama bagi pemuka-pemuka agama yang mungkin mengalami risiko kerja," ungkap Wayan, dalam keterangan tertulis, Senin (1/12/2025).

Dalam sambutannya, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko BPJS Ketenagakerjaan, Asep Rahmat Suwandha menyampaikan bahwa kehadiran buku ini merupakan refleksi perjalanan panjang organisasi dalam meningkatkan kualitas pelaporan, sekaligus memastikan setiap langkah strategis yang diambil tetap selaras dengan nilai keberlanjutan dan mendukung agenda SDGs.

"Buku Journey Integrated Report BPJS Ketenagakerjaan merupakan pelajaran penting bagi kami. Buku ini merupakan semangat dari tim penyusun Integrated Report dalam membuat laporan terintegrasi yang komprehensif. Dalam buku ini kami menempatkan nilai keberlanjutan, kepentingan peserta, dan dukungan terhadap SDGs sebagai prioritas utama," ungkap Asep.

Setelah launching buku, acara dilanjutkan dengan sesi diseminasi. Pada sesi tersebut, Direktur Green Consult, Ali Darwin menyampaikan rekomendasi untuk penyempurnaan integrated report dan bagaimana membangun kolaborasi dan sinergi lintas unit untuk pengumpulan data dan informasi integrity report yang holistik.

"BPJS Ketenagakerjaan menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengadopsi prinsip-prinsip integrated reporting. Melalui buku Journey Integrated Report ini kita dapat melihat bagaimana organisasi tidak hanya menyajikan data, tetapi juga membangun narasi nilai yang diciptakan bagi peserta, masyarakat, dan ekosistem keberlanjutan. Pendekatan seperti ini menjadi penting untuk meningkatkan kepercayaan publik dan memastikan keputusan strategis berlandaskan informasi yang menyeluruh," ungkap Ali.

Selanjutnya, Asep Rahmat mengucapkan terima kasih atas support dari tim penyusun integrated report untuk dedikasinya dalam penyusunan integrated report sehingga tahun ini BPJS Ketenagakerjaan berhasil meraih Platinum Rank untuk Integrated Report 2024, dalam ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2025.

"Penerapan integrated reporting bukan sekadar kewajiban pelaporan, tetapi merupakan bagian dari transformasi strategis BPJS Ketenagakerjaan dalam membangun organisasi yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada penciptaan nilai jangka panjang. Hal ini sejalan dengan komitmen kami dalam mendukung tujuan-tujuan SDGs melalui perlindungan pekerja dan kontribusi terhadap kesejahteraan sosial," ucapnya.

Pihak BPJS Ketenagakerjaan berharap buku ini dapat mendorong praktik pelaporan yang lebih baik. Kemudian, Asep juga berharap setiap langkah yang diambil oleh BPJS Ketenagakerjaan selalu memberikan nilai tambah bagi pekerja Indonesia dan mendukung pencapaian SDGs secara berkesinambungan.



Simak Video "Video Menaker Dorong Pengemudi Ojol Punya BPJS Ketenagakerjaan"

(akd/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork