Operasi Zebra 2025 Sukses Digelar, Ini 8 Arahan Kakorlantas ke Jajaran

Operasi Zebra 2025 Sukses Digelar, Ini 8 Arahan Kakorlantas ke Jajaran

Herianto Batubara - detikNews
Senin, 01 Des 2025 13:42 WIB
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menekankan sinergi lintas instansi agar pelayanan publik lebih baik, termasuk pembayaran pajak dan penegakan hukum. (dok Ist)
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menekankan sinergi lintas instansi agar pelayanan publik lebih baik (dok Istimewa)
Jakarta -

Operasi Zebra 2025, yang berlangsung selama 14 hari mulai 17 hingga 30 November 2025, secara resmi ditutup. Korlantas Polri mencatat operasi ini berhasil mencapai tujuannya, yaitu meningkatkan disiplin masyarakat, memperkuat ketertiban berlalu lintas, dan menurunkan risiko gangguan keselamatan melalui pola pembinaan, pencegahan, serta penegakan hukum yang proporsional.

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonogroho menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh personel Polantas atas pelaksanaan yang stabil, terukur, dan konsisten.

"Seluruh kegiatan berlangsung dalam koordinasi yang baik dan mampu menjaga situasi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas secara nasional," ujar Irjen Agus dalam keterangannya, Senin (1/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Irjen Agus mengatakan konsistensi ritme kegiatan, bahkan hingga hari ke-14, mencerminkan kesiapan dan kualitas manajerial jajaran lalu lintas di tingkat Polda maupun Polres.

Edukasi dan Pencegahan Jadi Pilar Utama

Selama 14 hari, kegiatan preemtif (edukasi) mencatat angka yang sangat tinggi, sebagai upaya terstruktur dalam membangun kesadaran masyarakat. Kegiatan pembinaan dan penyuluhan (binluh) tercatat sebanyak 1.154.081 kegiatan, mencakup sambang komunitas, kegiatan di sekolah/kampus, dan perusahaan/pabrik. Upaya ini didukung oleh penyebaran materi keselamatan melalui spanduk, leaflet, stiker, dan billboard yang mencapai 5.633.164 kegiatan.

"Saya menilai kegiatan preemtif sebagai aspek penting dalam pembentukan perilaku aman bagi pengguna jalan," kata Irjen Agus.

Pada sisi preventif (pencegahan), total upaya mencapai 4.049.430 kegiatan. Aktivitas ini mencakup 178.188 ramp check untuk angkutan umum, 772.440 patroli dan pengawasan titik rawan, serta 2.321.228 kegiatan turjawali. Kegiatan ini memastikan ruang lalu lintas berada dalam kondisi yang terkendali.

Penindakan Capai 1,9 Juta Perkara, Dominasi ETLE

Total penindakan pelanggaran lalu lintas selama 14 hari Operasi Zebra 2025 mencapai 1.970.502 perkara. Struktur penindakan ini didominasi oleh teknologi ETLE dan pendekatan edukatif.

Penindakan melalui ETLE Statis tercatat 105.031 perkara dan ETLE Mobile 107.260 perkara memperkuat objektivitas penegakan hukum. Sementara itu, Teguran sebagai sarana edukasi langsung mencapai angka tertinggi, yaitu 1.735.687 kegiatan. Teguran menjadi sarana edukasi langsung yang memberikan dampak positif terhadap pemahaman masyarakat tentang keselamatan berkendara.

"Saya menegaskan bahwa penegakan hukum perlu berlangsung modern, konsisten dan tetap berorientasi pada keselamatan," ujar Kakorlantas.

Selain itu, operasi ini secara spesifik menangani perilaku berisiko tinggi dengan mencatat 1.425 penindakan balap liar dan 4.930 kegiatan perlindungan pejalan kaki yang difokuskan pada zona sekolah, penyeberangan, dan kawasan publik.

Selama periode operasi, tercatat ada 3.288 kejadian laka lantas. Akibat kejadian ini, terdapat 361 korban meninggal dunia, 542 korban luka berat, dan 4.111 korban luka ringan. Total kerugian material akibat laka lantas mencapai Rp 6.594.152.592.

8 Arahan Kakorlantas Pasca Operasi Zebra 2025

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonogroho memberikan delapan arahan sebagai tindak lanjut pasca Operasi Zebra 2025. Berikut 8 arahan tersebut:

1. Perkuat kegiatan pre-emtif dan preventif secara sistematis.
2. Optimalkan penegakan hukum berbasis ETLE.
3. Intensifkan patroli malam dan penanganan balap liar.
4. Tingkatkan perlindungan pejalan kaki pada zona prioritas.
5. Evaluasi dan mitigasi titik rawan laka.
6. Perkuat komunikasi publik dan media intelligence.
7. Laksanakan konsolidasi pascaoperasi di seluruh tingkat kewilayahan.
8. Sampaikan laporan tindak lanjut paling lambat 3 hari setelah arahan diterima.

"Operasi ini menjadi landasan penting bagi penguatan strategi keselamatan menjelang pelaksanaan Operasi Lilin 2025," tutup Irjen Agus. Dia juga meminta jajaran mempertahankan pola perlindungan pejalan kaki dan penanganan balap liar bahkan setelah operasi berakhir, karena pola tersebut memiliki dampak besar pada rasa aman masyarakat.

Tonton juga video "Dear Pengendara, Operasi Zebra Jaya 2025 Dimulai Hari Ini Ya"

(bar/rdp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads