Sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat hingga kini masih terisolasi akibat bencana banjir dan tanah longsor. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus berupaya untuk membuka jalan akses di wilayah Sumatera yang terisolasi.
Seperti yang diberitakan detikSumut, akses ke Aceh Tengah dan Bener Meriah masih putus total dan logistik yang tersedia makin menipis. Warga butuh bantuan makanan.
"Warga belum mendapatkan bantuan," kata Kadiskominfo Bener Meriah Ilham Abdi, Minggu (30/11/2025).
Warga yang terisolir di Bener Meriah mencapai 178 ribu orang. Saat ini, jembatan yang putus di sana sebanyak 43 lokasi, jalan putus di 21 lokasi serta longsor di 35 lokasi.
Akses ke Bener Meriah saat ini tidak dapat dijangkau dari jalur darat baik dari Aceh Utara maupun Bireuen. Dari Bener Meriah ke Aceh Tengah juga masih mengalami kendala.
Sementara akses ke Aceh Tengah dari Nagan Raya saat ini juga terputus. Kedua wilayah di daratan tinggi Aceh itu terisolir sejak lima hari lalu.
Satu-satunya cara untuk menyalurkan bantuan ke wilayah Gayo saat ini hanya lewat udara. Selain itu, akses komunikasi ke sana juga putus.
Tapanuli Tengah dan Sibolga Masih Terisolasi
Di Sumatera Utara, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan dua wilayah jadi perhatian serius pasca bencana banjir dan longsor. Dua wilayah yang masih terisolasi adalah Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga.
"Sekarang yang masih perlu mendapat perhatian serius adalah dua daerah, pertama Tapanuli Tengah, Kedua Sibolga, Kenapa? Karena terisolir, Tapanuli Tengah ini hanya bisa dicapai lewat udara, di mana Tapanuli Tengah itu ada kota Sibolga," ujar Suharyanto dalam Rakor Penanganan Darurat Bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, Minggu (30/11/2025).
Suharyanto menuturkan kondisi longsoran sangat panjang. Menurut dia, jalan tertutup longsor kurang lebih sepanjang 50 kilometer.
"Dengan satgas gabungan TNI Polri sudah berusaha membuka, menurut penjelasan kemarin sore, paling tidak butuh waktu 3-4 hari lagi baru bisa tembus," ucapnya.
Prabowo Perintahkan Seluruh Kekuatan Nasional Tangani Bencana Sumatera
Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan seluruh jajaran untuk secara cepat menangani bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Hal ini disampaikan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana, bersama Kepala BNPB, Jajaran TNI-Polri, dan Pemprov Sumatra Utara, di Bandar Udara Silangit, Tapanuli Utara, Provinsi Sumatra Utara.
"Presiden memerintahkan untuk menambah seluruh kekuatan nasional, fokus untuk penanganan tanggap darurat secepat-cepatnya. Mengerahkan evakuasi, mengerahkan logistik, perlindungan pengungsi, kemudian mengerahkan tenaga kesehatan, memulihkan infrastruktur, transportasi, komunikasi, juga kawal di lapangan," ujar Pratikno, Minggu (30/11/2025).
Pratikno mengatakan pemerintah telah menyalurkan bantuan hingga pemulihan komunikasi di wilayah terdampak di Aceh, Sumut, hingga Sumbar. Proses evakuasi, menurut Pratikno, juga dipercepat.
"Tadi sudah dilaporkan, pemberian logistik terus mengalir dari pemerintah maupun lembaga non-pemerintah. Di beberapa titik akan terus bertambah dan akan terus didistribusikan. Jadi ini seluruh kekuatan nasional dikerahkan untuk mempercepat tanggap darurat dan segera memulihkan semuanya," jelasnya.
Pemerintah menyiapkan skenario rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Pratikno menegaskan pemerintah juga tetap akan berfokus ke penanganan tanggap darurat.
"Di saat yang sama kami juga menyiapkan skenario untuk pemulihan. Rehabilitasi dan rekonstruksi. Tentu saja kita fokus ke tanggap darurat, tapi tahapan skenario rehabilitasi, rekonstruksi, kita siagakan," tuturnya.
Pemerintah kini tengah melakukan percepatan penyediaan hunian sementara bagi warga yang kehilangan tempat tinggal. Pratikno menyebutkan pemerintah akan melakukan percepatan penanganan darurat di lapangan.
"Ada beberapa hal yang perlu diprioritaskan. Saya sudah diskusi dengan Menko Infrastruktur tentang bagaimana pemulihan secara cepat bisa dilakukan termasuk untuk hunian sementara," ujarnya.
Update Korban Tewas di 3 Provinsi
Minggu (30/11/2025), BNPB menyampaikan update terkait korban meninggal dunia akibat bencana alam banjir hingga tanah longsor yang menerjang Aceh Sumatera Utara, Sumatera Barat. Berikut ini data korban meninggal dunia dan korban hilang di 3 provinsi:
Aceh: 96 orang tewas, 75 orang hilang
Sumatera Utara: 217 orang hilang, 209 orang hilang
Sumatera Barat: 129 orang meninggal dunia, 118 orang hilang
Saksikan informasi selengkapnya hanya di program detikPagi edisi Senin (01/12/2025). detikPagi juga akan mengupdate secara langsung kondisi terkini di wilayah terdampak banjir dan tanah logsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat Bersama reporter di lapangan.
Nikmati terus menu sarapan informasi khas detikPagi secara langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com, YouTube dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.
"Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!"
(vrs/vrs)