.webp)
Polda Sumatra Utara (Sumut) mencatat sekitar 28 ribu orang mengungsi imbas bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayahnya. Saat ini, pihak kepolisian bersama instansi lainnya terus melakukan penanganan.
"Polda Sumut saat ini masih menangani untuk penanggulangan bencana dan kami laksanakan yang terkena imbas dari bencana ada 21 polres jajaran. Untuk pengungsi yang terdata di Polda Sumut ada 28.427 orang," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry kepada wartawan, Sabtu (29/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, wilayah yang paling berat terdampak ada di Tapanuli Tengah. Sebanyak 1.500 personel telah dikerahkan untuk penanganan kebencanaan.
"Kami sudah melakukan upaya dan sudah menurunkan kurang lebih personel 1.500-an. Kami juga sudah melakukan upaya seperti melakukan evakuasi," jelasnya.
Selain itu, bantuan internet juga disiapkan untuk masyarakat. Sebab, masih ada daerah yang hingga saat ini terputus akses internetnya.
"Karena beberapa hari yang lalu dan sampai saat ini Sibolga dan kabupaten Tapanuli Tengah tidak ada listrik dan tidak ada akses internet. Jadi banyak sekali masyarakat yang mempertanyakan keluarga dan situasi di sana," bebernya.
Untuk korban meninggal dunia berdasarkan data terbaru ada 147. Sementara masih ada juga 176 orang yang dilaporkan menghilang usia bencana.
"Untuk korban saat ini ada 147 yang meninggal menurut data Polri. Kemudian yang luka-luka ada 722. Sedangkan yang hilang saat ini ada 176 orang," sebutnya.
"Jadi kami tetap berupaya dan kami ucapkan terima kasih untuk Polri yang sudah memberi bantuan untuk Polda Sumut sehingga kami bisa meringankan korban bencana," lanjut dia.
Simak juga Video BNPB: Korban Tewas Bencana di Sumut Jadi 116 Orang, 42 Hilang
